Dua hari, 19-20 Oktober 2013 Gerakan Nasional AntiMiras membuktikan komitmennya dalam menumbuhkan dan menyegarkan kepedulian publik akan bahaya miras, denganTraining of Trainer batch II. Bertempat di Rumah Damai, Jati Padang, Ragunan, aura greget dari acara ini sungguh tercium.
Antusias 27 orang peserta tak hanya terbangun diawal acara, tapi juga sepanjang dan sedalam ilmu yang mereka dapatkan dari para pembicara. Uni Fahira Idris memberi pencerahan dengan Internalisasi GeNAM. Dampak miras bagi kesehatan diurai dalam dan tuntas oleh pakarnya dokter (Bang) Hamdi. Sementara dampak sosial miras dikupas tuntas oleh Bang Iqrak, pakar kriminolog dari Universitas Indonesia.
Karena peserta disiapkan untuk menjadi trainer, tak aneh bila muatan materi Teknik Komunikasi dan Presentasi begitu menonjol. Mas Boni, Mba Ainun Wulandari, Mas Civic, dan Mas Asep Supriatna menjadi pembicara yang pasti akan memperkokoh kemampuan komunikasi dan presentasi para peserta.
Untuk menggugah komitmen dan daya juang para peserta, materi “Membangun Militansi” disampaikan oleh Uda Aslim.
Riuh, riang, antusias, semangat dan juga kompak mewarnai suasana selama pelatihan berlangsung.
Meski letih pastinya, tapi daya serap peserta terhadap materi sungguh luar biasa. Ini terbukti saat tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan materi.
Luar biasa, ini kalimat yang tepat untuk mewakili penampilan mereka.
Di akhir acara, komitmen semua pejuang antimiras disegarkan kembali untuk mewujudkan visi Gerakan Anti Miras yakni bebasnya generasi muda Indonesia dari bahaya miras di tahun 2025.
Miras…Libas!! Anti Miras… Yes, luar biasa!!
Selamat berjuang para Pejuang Anti Miras.
ditulis oleh : esti kristikasari
…Check this out
[…]I am no longer certain the place you’re getting your information, but great topic.[…]