Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, satu dari 20 kasus kematian di dunia disebabkan oleh alkohol (Miras). Laporan yang diterbitkan dua hari lalu menyebutkan 75 persen yang meninggal adalah pria.
Dilansir dari CNN, Minggu (23/9), mengonsumsi alkohol dianggap mendatangkan beragam penyakit. Lebih dari 200 penyakit dan kecelakaan disebabkan karena mengonsumsi alkohol.
Hasil survei menyebutkan, kematian akibat kecelakaan setelah mengonsumsi alkohol mencapai 28 persen. Penyakit gangguan pencernaan akibat mengonsumsi alkohol sebesar 21 persen, dan sakit liver sebesar 19 persen. Penyakit lain yang disebabkan karena mengonsumsi alkohol adalah kanker, gangguan mental dan kondisi kesehatan lainnya.
Laporan WHO, alkohol dikonsumsi 2,3 miliar orang di dunia. Kebanyakan anak-anak mulai mengonsumsi alkohol pada usia 15 tahun. Menurut sebuah survei.
Diperkirakan 237 juta pria dan 46 juta wanita telah kecanduan alkohol. Dengan populasi terbanyak di Eropa, diikuti Amerika. Dalam kategori minuman keras di seluruh dunia, pengkonsumsi alkohol mencapai 45 persen, diikuti dengan bir (34 persen, dan anggur 12 persen.
Laporan menunjukkan, konsumsi alkohol akan meningkat hingga 10 tahun ke depan. Terutama di Asia Tenggara, wilayah Pasifik Barat dan Amerika.
Meskipun 95 persen negara telah membebankan pajak atas pembelian alkohol, namun hal tersebut tidak mengurangi minat pembeli. WHO mengharapkan setiap negara dapat mengambil langkah lain untuk mengurangi pembelian alkohol. Merdeka.com