Seorang guru SD di Indragiri Hulu tewas dibacok seorang penjaga kafe atau warung remang-remang, Selasa (4/9/2018) dini hari. Tewas bersimbah darah dengan luka parah di bagian leher, Guru SD berinisial Td sebelumnya sempat cekcok dengan terduga pelaku. Cekcok diduga gara-gara masalah utang minuman keras.
Informasi yang tribunpekanbaru.com dapatkan baik pelaku maupun korban saat kejadian dalam pengaruh minuman keras. Kasus pembunuhan terjadi di Indragiri Hulu. Seorang laki-laki yang berprofesi sebagai guru SD dibacok Selasa (4/9/2018) dini hari.
Kejadian pembunuhan di Simpang Kasus, Kecamatan Seberida menggemparkan warga Inhu. Bahkan pagi setelah pembunuhan terjadi foto-foto terduga pelaku tersebar di media sosial.
Meski hingga kini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini. “Pelaku kabur usai melakukan pembunuhan, saat ini masih kita kejar,” kata Kanit Reskrim Polsek Sebrida Inhu, Iptu Aman Aroni, Selasa (4/9/2018).
Terduga pelaku pembunuhan guru SD berinisial Td (53) itu berinisial Ag yang disebut-sebut sebagai penjaga warung remang-remang. Korban Td (53), warga Desa Aur Cina, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tewas setelah sempat cekcok mulut. “Korban tewas setelah dibacok dibagi leher dan kedua tangannya,” kata Kanit Reskrim Polsek Seberida, Iptu Aman Aroni.
Luka parah di bagian leher diduga menjadi penyebab kematian korban. Jenazah Td yang tewas akibat dibacok seorang penjaga kafe setelah sempat terlibat cekcok di Indragiri Hulu.
Korban dan pelaku diketahui sama-sama dalam pengaruh minuman keras. Sementara jenazah korban pembunuhan dibawa ke rumah korban di Desa Aur Cina, Kecamatan Batang Cenaku. “Kejadian pembunuhan terjadi saat dini hari,” kata Kanit Reskrim
Usai melakukan pembunuhan tersebut, pelaku langsung melarikan diri dengan turut membawa istrinya. Hingga kini polisi masih memburu keberadaan pelaku. “Pelaku kabur usai melakukan pembunuhan, saat ini masih kita kejar,” ungkap Kanit.
Informasi yang diterima dari Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting melalui Kanit Reskrim Polsek Sebrida, Iptu Aman Aroni. Korban diketahui berprofesi sebagai seorang guru di salah satu SD Negeri di Kecamatan Batang Cenaku.
Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki keberadaan pelaku. “Pelaku masih melarikan diri, dan sekarang masih kita kejar,” katanya. Pihak kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi terkait kejadian ini. Tribunnews.com