Juru parkir Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) Gresik, Marianton (50) tewas setelah diduga minum miras, atau minuman keras oplosan sewaktu menjaga tempat parkir. Beruntung dalam kejadian itu, tidak merembet ke kakaknya Marsaid (61) yang sama-sama berprofesi sebagai juru parkir.
Sebelum menjalani perawatan di RS Muhammadiyah Gresik. Marsaid hanya bisa terbaring lemas di kamar inap. Lelaki paruh bayah asal Jalan Panglima Sudirman Gang 2 Gresik itu menanggak miras oplosan jenis tuak.
Usai menjalani perawatan intensif. Miras yang diminum Marsaid sudah dikeluarkan dengan peralatan medis. Bahkan, tubuh Marsaid diberi cairan hingga tiga botol untuk mengeluarkan miras di dalam tubuhnya. Kabarnya, besok sudah diperbolehkan pulang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun miras oplosan tersebut diperoleh dari seorang pelajar yang menjadi suporter bola Futsal tingkat SMA/SMK di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP).
Saat itu, pelajar tersebut masuk ke area parkiran motor, satu botol tuak itu jatuh. Kemudian, disita oleh Marianton adik kandung Marsaid. Setelah digeledah ada dua botol lagi miras jenis arak. Semuanya disita.
Marianton yang merupakan adik kandung Marsaid bertugas sebagai penjaga parkir di lokasi tersebut. Dia bertugas bersama belasan temannya. Termasuk ponakannya, Riki (18). Nah, saat itu Marsaid baru tiba di area parkir. Hendak memperbaiki mobil tangkinya yang rusak. Lalu, ditawari tuak hasil sitaan itu oleh Marianton.
Said pun mengambil langsung dan meminum satu tegukan. Setelah itu Said membawanya dan menyimpan di belakang mobil tangkinya. Setelah itu dia melanjutkan aktifitasnya memperbaiki mobil. “Rasanya seperti minum air legen, dan ada manisnya sedikit,” ujarnya, Minggu (14/10/2018).
Berselang 30 menit kemudian, dia baru merasakan reaksi. Perutnya sakit dan merasa mual. Bapak lima anak itu akhinya memutuskan pulang ke rumah. Untuk buang air. Namun, malah sakitnya semakin parah. Berkali-kali muntah. Kepalanya pusing. Dia meminta dibelikan kelapa muda atau kelapa hijau. Setelah diminum Said kembali mual dan muntah.
Kuatir terjadi apa-apa. Akhirnya Marsaid dibawa ke RS Muhammadiyah Gresik untuk mendapatkan perawatan. “Saya di kamar mandi saat itu. Setelah kepala merasa agak enakan saya langsung istirahat,” ungkap Marsaid.
Tragisnya, kejadian tersebut justru malah menimpa adiknya Marianton. Anton sapaan akrabnya sehari-hari meninggal dunia. Rumornya, Anton
meninggal karena ikut mencicipi miras tersebut. “Saya tidak tahu adik saya ikut minum atau tidak,” kata Said.
Terkait dengan kejadian ini, Sumarsih (kakak ipar korban) mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab adik iparnya meninggal. “Sebelum meninggal katanya pamit buang air dan pengen muntah ke kamar mandi,” imbuhnya.
Bu Sum sapaan akrabnya mengaku tidak pernah mengetahui suaminya mengkonsumsi minum keras. Sebab, sang suami hanya pamit membetulkan mobil tangki. “Pamitnya memperbaiki mobil tapi pamitnya malah minum miras oplosan,” tuturnya. Beritajatim.com