Tewaskan 4 Pemuda Cileungsi, Polisi Buru Penjual Miras Oplosan, Korban Selamat Jadi Saksi Kunci!

Polsek Cileungsi tengah memburu penjual miras oplosan yang menyebabkan empat pemuda warga Cileungsi tewas. Kabar teranyar, salah satu korban selamat Erlangga (22) dijadikan saksi kunci terkait teka-teki meninggalnya empat rekan korban.

“Kami sudah memeriksa saksi yakni korban yang selamat. Kami sedang mengejar di mana produksi (miras oplosan, red) ini,” ujar Kapolsek Cileungsi Kompol M. Asep Fajar. Menurutnya, pasca peristiwa tersebut dirinya langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Dalam pemeriksaan saksi, kata dia, korban yang membeli minuman sudah meninggal dunia. Namun, dari saksi kunci ini nantinya dikembangkan di mana lokasi mereka mendapatkan miras oplosan. “Ini masih penyelidikan dan pengusutan. Kita cari dimana penjualnya,” terangnya.

Asep menambahkan, usai menenggak minuman haram tersebut, dua orang korban meninggal dengan seketika dan disusul dua orang selang dua belas jam kemudian. “Saat petugas datang dua sudah dimakamkan, dan dua yang baru meninggal pada sore harinya kami bawa ke RS Kramat Jati untuk diautopsi. Dan kami masih menunggu hasilnya,” terangnya.

Sementara, Tokoh Masyarakat Setempat, Anwar, mengatakan, korban selamat bernama Erlangga. Ia sempat dirawat sebelum akhirnya dipulangkan oleh pihak rumahsakit. “Namun amanat keluarga tidak mau diwawancara. Biar diserahkan ke kepolisian,” katannya.

Anwar menceritakan, saat kejadian Erlangga yang hanya meminum sedikit minuman jenis ciu tersebut akhirnya bisa bertahan dan selamat dari maut. “Ya katanya hanya cuma pening di kepalannya tapi sekarang sudah sehat. Hari ini (kemarin) jadi saksi ke kepolisian,” terangnya.

Ditempat Terpisah, Pemerintahan Kabupaten Bogor, melalui Kepala Bidang Perundang-Undangan Satpol PP Agus Ridho mengaku prihatin kepada keluarga korban. Dalam hal ini pemerintahan daerah, telah memberikan instruksi agar melakukan progam Nongol Babat (Nobat) digiatkan kembali.

“Salah satu dari program Nobat adalah masalah persoalan minuman keras yang memang kami sudah lakukan oprasi terus menerus,” katannya kepada Radar Bogor.

Lanjut Ridho, kondisi ini menjadi perhatian agar segera ditindak. Pihaknya akan menyisir titik-titik lokasi yang menjadi tempat miras. Selama penertiban beberapa lokasi, belum ditemukan lokasi oplosan. Selain melanggar ketertibab umum, Satpol PP akan berkordinasi bersama kepolisian untuk mengelar oprasi miras.

“Kami akan berkordinasi karena sudah kriminal. Dan Jelas kami akan tegakan aturan apalagi sudah merenggut nyawa. Ini menjadi perhatian kita,” ucapnya.

Disisi lain, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Emergency Medik dr Bobi prabowo, alkohol bisa jadi racun bagi tubuh. “Alkohol itu nama kimianya metanol. Metanol bila diserap oleh tubuh dan dimetabolisme oleh liver maka akan menghasilkan asam format. Inilah yang menjadi racun dalam tubuh,” katanya.

Sebelumnya,  tragedi minuman keras kembali memakan korban. Setidaknya empat warga Bogor meregang nyawa usai pesta miras oplosan di Desa Cipicung, Cileungsi Kabupaten Bogor, Ahad (13/1). Mereka adalah DY (22), DD (42), EG (22), dan SN. Radarbogor.id

Leave a Reply