Menjelang Pemilu 2019, Polres Malang terus meningkatkan keamanan wilayah. Rabu (27/3) malam hingga Kamis (28/3) dini hari, Satuan Sabhara Polres Malang razia di sejumlah titik yang dianggap rawan tindak kejahatan. Hasilnya petugas mengamankan sembilan pemuda yang sedang pesta miras, salah satu diantaranya adalah perempuan.
“Razia ini untuk meningkatkan dan menjaga keamanan wilayah Kabupaten Malang, supaya tetap kondusif. Kegiatan ini akan terus kami tingkatkan sampai menjelang Pemilu 2019,” ungkap Kasat Sabhara Polres Malang, AKP Koesmindar.
Menurutnya, giat razia ini atas perintah langsung dari pimpinan. Sasarannya selain premanisme, balap liar juga penyakit masyarakat (pekat). Seperti narkotika dan minuman keras (miras).
Kegiatan razia, diawali dengan berkeliling wilayah Kecamatan Kepanjen. Sasaran pertama adalah di area parkir Terminal Talangagung, Kepanjen. Di lokasi ini, petugas mendapati empat pemuda yang merupakan anak jalanan atau punk, sedang pesta minuman keras.
Keempatnya beserta barang bukti lantas diangkut untuk dibawa ke Polres Malang. Kemudian, dari Terminal Talangagung petugas menuju ke halaman luar Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Lagi-lagi petugas mendapati sekelompok pemuda yang sedang berkumpul.
Mereka sempat kaget dan berusaha melarikan diri ketika melihat kedatangan polisi. Namun petugas yang sudah sigap, berhasil mengamankannya. Ada empat anak laki-laki serta seorang perempuan, yang diamankan karena pesta minuman keras.
Dari keterangan para pemuda yang diamankan ini, mengaku kalau miras dibeli di salah satu toko di Jalan Raya Cokoliyo, Kepanjen. Polisi pun langsung bergerak menggrebek toko tersebut dan berhasil mengamankan puluhan botol miras berbagai merek dan jenis.
“Mereka yang kami amankan, termasuk penjual minuman keras langsung dilakukan pendataan serta pembinaan. Sebagai sanksinya, mereka kami lakukan tindak pidana ringan (tipiring),” tegas perwira dengan pangkat balok tiga ini. Malangpostonline.com