Duel Dipicu Miras, Pemuda di Kebumen Tewas di Tangan Teman Mabuk

Amrih Khaerul Imam (24) seorang pemuda asal Desa Jabres, Kebumen, Jawa Tengah, tewas di tangan temannya. Korban ditemukan warga dalam kondisi sekarat dalam sebuah rumah kosong hingga akhirnya meninggal.

Keluarga awalnya sempat diberitahu jika korban meninggal akibat overdosis miras, namun polisi yang menerima laporan merasa ada kejanggalan hingga akhirnya mengautopsi jasad korban yang telah dimakamkan. Hasilnya dipastikan, jika korban merupakan korban pembunuhan.

Informasi yang dirangkum iNews, kronologi kejadian ini berawal saat warga menemukan almarhum dalam kondisi sekarat dalam rumah kosong di desa mereka saat malam takbiran, Selasa (4/6/2019). Teman-temannya kemudian membawa korban rumah sakit untuk mendapat tindakan medis namun nyawanya tak tertolong.

Keluarga kemudian menguburkannya di tempat pemakaman setempat. Namun mereka dan para warga merasa ada kejanggalan dengan penyebab kematian hingga akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Kebumen.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Pemeriksaan menunjukkan jika korban merupakan korban pembunuhan hingga perlu dilakukan autopsi.

Hasil autopsi di Rumah Sakit (RS) Margono Purwokerto pada Senin (10/6/2019), kematian korban disebabkan luka parah di bagian kepala yang diakibatkan benturan benda keras. Polisi kemudian mengamankan Budi Hardi Winarko (23), teman korban yang menjadi terduga pelaku penganiayaan.

Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Edy Istanto mengatakan, pengakuan terduga pelaku dia dan korban berselisih saat berada di lokasi permainan burung merpati. Mereka berkelahi hingga korban terjatuh. Saat itu pelaku mengambil pecahan genting dan memukulkan ke arah korban hingga tak sadarkan diri dan meninggalkannya di lokasi.

“Pelaku ini kami jerat dengan Pasal 351 Ayat 2, penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal,” ujarnya Selasa, (11/6/2019).

Keluarga korban menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi. Mereka berharap, pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya. “Saya tahu pelakunya, dia teman adik saya. Tapi saya tidak tahu namanya, hanya kenal muka,” kata Wulan, kakak korban. Inews.id

Leave a Reply