Seorang pria bernama Endang tewas setelah ditikam menggunakan senjata tajam jenis badik oleh rekannya sendiri, AS, 30 tahun, saat sedang pesta minuman keras di Jalan Toddopuli 2, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulsel, Minggu 4 Agustus 2019 sekitar pukul 18.30 WITA.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina Makassar, tapi nyawanya tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menangani. Korban pun meregang nyawa karena mengalami tiga luka tusukan badik di tubuhnya yakni, bagian dada, di bawah ketiak dan lengan.
“Korban ditikam oleh rekannya sendiri. Dan ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina tapi karena mengalami luka cukup serius sehingga nyawanya tidak tertolong,” kata Kapolsek Panakukkang Kompol Ananda Fauzi Harahap saat ditemui di lokasi kejadian.
Peristiwa penganiayaan yang berujung kematian ini bermula ketika pelaku yang badannya dipenuhi tato ini mendatangi lokasi kejadian dengan maksud hanya untuk duduk-duduk atau nongkrong.
Namun, ternyata di lokasi sudah ada lima orang rekannya termasuk korban sedang pesta minuman keras. Saat itu, pelaku tidak ikut minum alkohol dan hanya duduk dan sambil menikmati lagu. Tiba-tiba, korban langsung menghampiri dan duduk di samping pelaku dengan kondisi sudah dibawa pengaruh minuman keras.
Usai pelaku bermain gitar dan berniat untuk pergi salat Isya berjamaah, tiba-tiba ditahan oleh korban sambil dirangkul lehernya. Pelaku ini menyerahkan diri dan kita juga telah bawa pelaku ke Polrestabes Makassar. Saat merangkul leher pelaku, korban ini tiba-tiba membisikkan dengan kata-kata, “Kau yang biasa bampoli saya”.
Mendengar hal itu, pelaku ini pun berusaha agar perkataan korban ini dibuktikan dengan menghadirkan pemberi informasi tersebut dan kalaupun benar dengan hal itu, pelaku ini siap untuk dipukuli.
“Pelaku ini mau pergi salat tapi dilarang oleh korban lalu dituding Bampol. Pelaku pun tak terima dituduh seperti itu sehingga cekcok dan kemudian korban langsung memukul pelaku meski pelaku awalnya tidak ingin menghiraukan korban. Tapi karena terus dipukul, sehingga pelaku pun emosi lalu menikam korban membabi-buta,” tuturnya.
Melihat korban sudah terjatuh tersungkur dan bersimbah darah, beberapa rekan korban pun melerai keduanya. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina Makassar untuk diberikan perawatan medis.
Sementara pelaku sendiri yang sadar akan perbuatannya, mendatangi Mapolsek Panakukkang dengan maksud menyerahkan diri dengan ditemani juga oleh salah satu rekannya.
“Pelaku ini menyerahkan diri dan kita juga telah bawa pelaku ke Polrestabes Makassar untuk menghindari dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. Tagar.id