Pesta Arak di Klungkung Berakhir Satu Nyawa Melayang, Tewas Dalam Keadaan Tertidur

Suasana di sebuah rumah kost di gang II, Jalan Kartini, Klungkung, mendadak gempar, jumat (2/7/2019) pagi. Seorang penghuni di kost tersebut, Didin Alfat (40) asal Garut, Jabar ditemukam terbujur tak bernyawa di kamar kostnya.

Berdasarkan keterangan rekan-rekanya, semalam sebelum meninggal dunia Didin Alfat sempat pesta miras jenis arak. Kapolsek Klungkung I Wayan Sarjana menjelaskan, Didin Alfat merupakan pedagang bendera musiman yang kerap berjualan bendera setiap menjelang hati Kemerdekaan di Klungkung.

Ia bersama lima rekannya sesama dari Garut, tiba di Klungkung, Senin (29/7/2019) lalu. “Setiap tahun korban (Didin Alfat) ini memang berjualan bendera di Klungkung, bersama rekan-rekannya dari Garut. Mereka tinggal bersama di rumah kost, di Gang II Jalan Kartini,” ungkap Sarjana.

Setelah tiba di Klungkung, Didin Alfat memang kerap mengeluh sakit kepala. Rekan-rekanya pun sering melihat korban minum obat penghilang sakit kepala. Senin (29/7/2019) malam, korban dan rekan-rekannya berinisiatif untuk membeli sebotol miras jenis arak di seputaran Galiran.

“Korban dan rekan-rekannya minun arak sampai malam. Mereka baru selesai minum arak, sekitar pukul 23.00 Wita,” jelas Sarjana.

Setelah pesta miras, mereka lalu kembali ke kamar untuk beristirahat. Pagi harinya sekitar pukul 06.30 Wita, Didin Alfat ternyata tidak kunjung bangun.

Ketika dipastikan oleh rekan-rekannya, ternyata Didin Alfat sudah tidak bernafas. Lalu mereka melaporkan hal ini ke tuan rumah, untuk selanjutnya diteruskan ke Polres Klungkung. “Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah sudah dibawa ke RSUD Klungkung untuk dilakukan visum,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan rekan-rekannya, Didi Alfat kerap mengeluh sakit kepala. Sementara ia juga tengah beban, karena ibu di kampung halamannya tengah sakit.

Tidak Ditemukan Tanda-Tanda Kekerasan

Dirut RSUD Klungkung I Nyoman Kesuma menjelaskan, dari hasil visum menunjukan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh jenazah Didin Alfat. “Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelas dr Nyoman Kesuma.

Pihak keluarga pun, diakuinya sudah berada di RSUD Klungkung. Jenazah Didin Alfat rencananya akan dipulangan ke Garut, Jawa Barat, Jumat Sore (2/8). ” Rencananya jenazah langsung dipulangan hari ini juga, (2/8) sore,” jelas Kesuma. Tribunnews.com

Leave a Reply