Dua warga Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut ditemukan meninggal dunia, Rabu (6/11/2019). Keduanya diduga meninggal dunia usai menenggak alkohol murni yang dicampur minuman berenergi dan air mineral.
Dua warga yang bernama Tita (29) dan Giri (44) diketahui meninggal dunia di dua waktu yang berbeda. Tita meninggal dunia salah pada Selasa (5/11/2019) pagi dan Giri tewas Rabu (6/11/2019) pagi.
Yusef (50) suami Tita dan teman Giri, mengatakan kalau sebelum Tita dan Giri meninggal dunia, ia mengetahui bahwa istri dan dua temannya minum-minum alkohol murni 70 persen.
Alkohol tersebut didapatkan dari kenalan Tita yang meminta agar menjualkan, namun tidak ada yang berminat membeli.
“Alkohol yang diminta dijualkan ke istri saya ada 4 dus. Setiap dusnya berisi 24 botol. Tapi ternyata tidak ada yang mau beli sehingga satu persatu diminum oleh istri saya dan teman-temannya,” ujarnya, Rabu (6/11/2019).
Ia mengatakan bahwa istrinya pada Minggu (4/11/2019) minum bersama kedua temannya yang bernama Giri dan Aip (30). Namun pada Senin (5/11/2019) siang, Tita mengeluh pusing dan perutnya panas dan kondisi serupa pun dirasakan di malam hari.
Karena kondisinya tak juga membaik, Tita pun dibawa ke Puskesmas Haurpanggung namun karena tidak ada alat untuk menguras maka dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut.
Disana Tita sempat mendapatkan tindakan berupa pengurasan namun beberapa saat setelahnya diketahui koma lalu meninggal dunia pada Selasa (5/11/2019) pagi sekitar pukul 07.00. “Saat itu Giri juga sempat ikut mengantar istri saya berobat, namun lebih banyak tidur karena kondisinya memang mabuk,” katanya.
Jenazah Tita kemudian dibawa ke rumah duka dan dimakamkan. Giri pun sempat ikut hadir dalam pemakamkan Tita. Hal yang lebih parah justru menimpa Giri, pada Selasa (5/11/2019) malam.
Kata Yusef, Giri merasakan panas di bagian perut dan muntah-muntah. Ia pun sempat dibawa ke RSUD dr Slamet Garut oleh Yusef. Namun karena jumlah pasiennya sangat banyak maka Giri meminta pulang dan dibelikan dua botol air mineral.
Yusef sendiri saat itu mengaku ada keperluan dengan temannya sehingga Giri dibawa ke rumahnya di Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul.
“Tadi malam di rumah hanya ada ibu saya yang sudah agak pikun. Saya sempat bilang agar mengunci pintu karena saya akan pergi ke rumah teman dan dia ngunci pintu,” ungkapnya.
Namun saat Yusef bersama temannya hendak pulang ke rumahnya. Ia terkejut. Pasalnya saat mengetuk hingga menggedor pintu rumah, Giri tidak juga kunjung membuka pintu. Yusef justru dikejutkan dengan Giri yang sudah tak bernyawa terlentang diatas lantai.
Yusef menduga istrinya dan Giri cukup banyak minum alkohol murni. Dari satu dus yang sudah dibuka menyisakan 8 botol dari total 24 botol alkohol. “Terakhir yang saya tahu minum 5 botol,” katanya.
Setelah mengetahui temannya meninggal dunia, tetangganya melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Pihak kepolisian sendiri langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Aip rekan dua warga yang meninggal mengaku bahwa ia memang sempat minum alkohol murni bersama Tita dan Giri. “Biasanya satu botol alkohol 70 persen itu dicampur satu botol air mineral yang sudah diminum sebagian lalu ditambah minuman energi,” katanya.
Aip mengaku bahwa saat minum bareng dengan Tita dan Giri, ia sempat minum dua botol alkohol murni campuran. Setelahnya pun ia sempat minum bareng lagi, namun minuman kerasnya ia bawa sendiri.
Ia mengaku sudah cukup lama mengenal Tita dan Giri dan tidak jarang minum-minum bareng, baik alkohol murni campuran atau bawa minuman keras sendiri. Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Aji mengatakan bahwa saat ini pihaknya memang tengah menangani kejadian meninggalnya Giri di rumah milik Yusef.
“Untuk jenazah Giri saat ini sudah kita bawa ke RSUD dr Slamet Garut untuk proses selanjutnya. Kita juga sedang mencari keluarga Giri yang informasi terakhir ada di Kecamatan Cikajang,” katanya. (*) Konten.co.id