2 Warga Ciracas Tewas Usai Menenggak Miras Oplosan

Dua warga Ciracas, Jakarta Timur, tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Keduanya yakni Deni, 41, dan Soni, 34.

Sepupu Soni, Abdul latip, 41, mengatakan kerabatnya itu menenggak minuman keras pada Kamis, 6 Februari 2020 sekitar pukul 22.00 WIB. Soni mabuk-mabukan bersama Deni, dan dua orang lainnya.

“Jadi saudara saya habis pindahan, nah tiga temannya bantu pindahan. Selesai beres-beres mereka beli miras di warung, diminum bareng-bareng,” kata Abdul Latip di Ciracas, Jaktim, Senin, 10 Februari 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad

Menurut Abdul Latip, keempatnya membeli miras sebanyak dua liter. Setiap liter dikemas dalam kantong plastik seharga Rp20 ribu. Dua teman Deni dan Soni pamit lebih dulu usai menenggak miras oplsan dan tak banyak mengonsumsi miras oplosan.

Soni dan Deni kembali membeli miras oplosan di tempat yang sama esok harinya. “Si Deni mulai merasa badannya menggigil, sesak napas, dan penglihatannya buram,” ujarnya.

Deni meninggal pada Sabtu, 8 Februari 2020 sekitar pukul 02.00 WIB. Pada hari yang sama, Soni juga mulai merasa tak enak badan.

Abdul Latip menambahkan Soni mulai menunjukkan gejala sakit serupa Deni. Napas terasa sesak, lalu mengalami sakit perut. “Penglihatannya buram. Diajak ngomong juga sudah enggak nyambung,” tuturnya.

Soni sempat dirawat di RSUD Ciracas. Namun, nyawanya tak tertolong. Soni meregang nyawa Senin, 10 Februari 2020 sekitar pukul 05.00 WIB.

Pihak keluarga sudah melaporkan kasus tewasnya Soni ke Unit Reskrim Polsek Ciracas. Penjual miras oplosan diminta ditangkap. “Karena yang saya tahu sebelum dua korban ini beberapa bulan lalu ada tiga korban lainnya,” lanjut Abdul.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi menyebut penjual diduga miras oplosan itu berada di dekat kantor Kelurahan Ciracas. Namun, polisi masih menyelidiki minuman yang membuat dua warga Ciracas meregang nyawa itu.

Polisi belum bisa menyimpulkan musabab kematian keduanya. Terlebih, pihak keluarga juga enggan jasad diautopsi. “Berdasarkan informasi yang bersangkutan membeli minuman dalam bentuk kemasan plastik dekat kantor Kelurahan Ciracas,” kata Arie. Medcom.id

Leave a Reply