Tiga pengeroyok Banser PAC Ansor Gresik berhasil ditangkap polisi. Pengakuan mengejutkan datang dari mereka, sebelum membikin onar di kawasan kota, komplotan itu pesta minuman keras (miras) di Manyar.
“Para pelaku kopdar dulu sambil minum arak. Setelah itu baru keliling mencari korbannya,” kata Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat konferensi pers di Mapolres Gresik, Senin (23/3/2020).
Mantan Kapolres Jember itu menjelaskan, motif kasus pengeroyokan ini hanya sebatas eksistensi. Tidak ada dendam maupun faktor lain. Bahkan, antara tersangka dan korban tidak ada yang kenal.
Saat disinggung apakah ada upaya membentuk kelompok gangster? Kusworo mengaku tidak ada yang mengarah kesanac. Semuanya sekadar eksistensi. Para tersangka hanya ingin membuat keresahan.
Terkait status tiga tersangka yang telah diamankan, alumnus akpol 2000 itu menyebut jika mereka merupakan otak utama dalam aksi pengeroyokan itu. Saat mencari korban, kendaraan mereka berada di posisi yang paling depan.
“Kami tidak akan berhenti disini saja. Akan kami kejar terus delapan pelaku lainnya. Identitas mereka sudah kami kantongi,” imbuh orang nomor satu di Mapolres Gresik itu.
Tiga tersangka pengeroyokan diantaranya, Alco Sayubi (21), warga Jl Banjarsari, Kecamatan Cerme, AP (16), warga Kebomas, Gresik, dan Yovika Eka Pratama (19), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Mereka dijerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang dilakukan bersama-sama dengan ancaman tujuh tahun penjara. Sindonews.com