Malang menimpa Pawel Wojtes, seorang warga negara asing berkebangsaan Polandia. Pria 39 tahun ini meregang nyawa setelah sempat menjalani perawatan di Puskesmas Kuta, sekitar pukul 00.15 Wita, Senin (27/4).
Turis asing ini diketahui tinggal sementara di Hill Wiolett Dusun Songgong Desa Mertak Kecamatan Pujut. Pria bertato ini awalnya dibawa ke puskesmas oleh seorang wanita lokal sekitar pukul 22.15 Wita. Saat tiba di Puskesmas Kuta, pasien sudah dalam kondisi kejang-kejang dan bibir mengeluarkan air liur berbusa.
Petugas medis puskesmas kemudian mulai merawat korban dengan memasangkan infus. Sekitar sepuluh menit dirawat, pasien kemudian dinyatakan meninggal. Sekitar pukul 23.00 Wita, wanita lokal yang diketahui adalah istri Pawel itu kemudian meminta agar jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Mataram.
‘’Setelah mendapatkan laporan, kita langsung cek kebenaran informasi itu ke puskesmas. Dari keterangan medis kita dapat informasi, bahwa pasien dibawa istrinya berobat,’’ terang Kapolsek Kuta, AKP Saogi, Selasa (28/4).
Atas kejadian itu, polisi kemudian mengecek tempat tinggal sementara korban di Hill Wiolett. Petugas bertemu dengan penjaga malam dan salah satu warga yang ikut mengantar korban ke Puskesmas Kuta, Akur, 47 tahun, warga Dusun Songgong Desa Mertak Kecamatan Pujut. “Setelah kita tanya, warga menerangkan bahwa dia sempat diberitahukan istri korban. Sebelumnya pada hari Sabtu, 25 April 2020, korban pergi ke Mataram dan sempat membeli minuman beralkohol,” terangnya.
Kemudian pada Minggu (26/4), korban mengonsumsi minuman beralkohol tersebut. Baru setelah itu korban mengeluh merasakan badannya panas. Korban kemudian sempat mandi dan selanjutnya istirahat. Pada Senin (27/4) sekitar jam 21.45 Wita, istri korban mendapati korban sudah dalam keadaan kejang-kejang dan mulut mengeluarkan liur berbusa.
“Melihat hal itu kemudian istri korban berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Selanjutnya korban langsung dilarikan menuju Puskesmas Kuta untuk mendapatkan pertolongan medis. WNA ini sekarang sedang berada di RS Bhayangkara, kita masih mendalami penyebab kematiannya. Apakah karena miras atau ada permasalahan lain,” terangnya. Radarlombok.co.id