Natalia (45) membunuh kekasihnya dengan sadis, setelah mereka berpesta seks dan mabuk-mabukan pada Senin (1/6/2020). Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Loboikivka, Ukraina Tengah saat menjelang pagi.
Pada mulanya, Natalia mengundang Vasily (60), kekasihnya untuk berpesta di rumahnya. Di rumah itu, kedua pasangan tersebut menggelar pesta minuman keras. Diana, seorang tetangga Natalia menceritakan, mereka terdengar tertawa-tawa sambil pesta minuman keras.
“Setelah itu diam, sepertinya berhubungan intim,” sebutnya.
Dan tak lama kemudian, terdengar suara pertengkaran.
“Lalu mereka ribut-ribut. Suaranya terdengar keras,” sebutnya.
Saat bertengkar itu, Natalia diperkirakan menikam Vasily dengan pisau dapur berulang kali, Tak hanya , dia juga mengambil gagang kapa dan memukulinya bagian kepalanya hingga remuk.
Natalia diduga memukul dan menyiksa lelaki itu sepanjang malam sampai Vasily tewas. Jasad Vasily sendiri ditemukan di halaman depan rumah Natalia. Ketika petugas tiba di tempat kejadian, Natalia duduk dengan santai di teras rumahnya sambil merokok dan menyeruput kopi.
Tangan dan sebagian tubuhnya terlihat berlumuran darah.
Juru bicara kepolisian Hanna Starchevska mengatakan,
Natalia melakukan aksi sadis itu karena tersinggung dengan perkataaan kekasihnya saat mereka berpesta miras.
“Dia pun memukuli dan menikam Vasily hingga mati,” sebutnya.
“Saat memberikan keterangan dengan polisi, dia tenang, dengan santai menceritakan detail malam yang mengerikan itu,” tambahnya.
Sementara itu petugas forensik menemukan beberapa luka sayatan pada kepala dan tubuh korban. Mereka mengatakan Vasily masih hidup ketika Natalia mencoba menguliti bagian kepalanya.
Saat ini, Natalia dikirim ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa.
“Wanita itu menghadapi 15 tahun penjara jika terbukti bersalah,” sebut Hanna.
Sementara itu, saksi Diana menyebutkan, Natalia telah menyayat dan memukuli kepala serta tubuh korban itu.
“Kulit bagian kepalanya terpotong sebagian. Mulut korban juga penuh dengan roti,” sebutnya.
Diana juga menyebutkan, Natalia dulu adalah seorang wanita terpandang yang bekerja sebagai Kepala Kantor Pos setempat.
Ia diberhentikan dari pekerjaannya karena kecanduan minuman keras.
Menurut media setempat, pembunuhan itu terjadi di depan putrinya yang berusia 16 tahun. Saat ini sang putri sudah ditempatkan di rumah aman untuk menjalani konseling. Tribunpekanbaru.com