Sebelum beraksi membakar mobil mewah merek Toyota Alphard milik penyanyi dangdut Via Vallen, tersangka P ternyata lebih dulu menenggak minuman keras atau miras. Kondisi ini yang membuat tersangka sempat berbicara melantur saat dimintai keterangan oleh polisi.
“Sampai dengan tadi malam, hasil pemeriksaan itu mengarah ke hal lebih baik, dikarenakan terduga bisa diajak komunikasi dengan tenang,” ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7).
Sumardji memastikan, tersangka sudah bisa diajak komunikasi. Karena tersangka sudah tidak dalam pengaruh minuman beralkohol, seperti saat melakukan pembakaran mobil Via Vallen.
“(Tersangka) sudah tidak terpengaruh minuman alkohol. Sehingga memudahkan kami (mengorek keterangan),” tegasnya.
Polisi berencana melakukan pemeriksaan psikologis tersangka ke psikiater. Untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
“Kita dalami lagi (keterangan tersangka). Kita tidak bisa memastikan (soal kejiwaan tersangka). kita minta psikiater memeriksa,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan kasus pembakaran, polisi bakal menjerat tersangka dengan pasal 187 ayat 1 KUHP. Dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.
“Kita kenakan pasal 187 ayat 1 KUHO tentang pembakaran. Dimana ancaman pidananya paling lama 12 tahun,” katanya.
Motif Sakit Hati
Sebelumnya, melalui video yang diunggah di instastory akun instagram viavallen, pedangdut Via Vallen menyebut ada orang yang telah membakar mobilnya. Mobil mewah jenis Alphard warna putih dengan nopol W 1 VV tersebut dibakar pada Selasa sekitar pukul 3 dini hari.
Motif tersangka membakar mobil mewah jenis Alphard milik penyanyi dangdut Via Vallen terungkap. Polisi menyebut, tersangka merasa sakit hati lantaran tidak ditemui sebagai fans oleh penyanyi pujaannya tersebut.
Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, dia melakukan pembakaran mobil lantaran tidak berhasil menemui biduan cantik asal Sidoarjo tersebut. Tersangka mengaku sudah dua kali mencoba bertatap muka dengan Via, namun tak pernah berhasil.
“Pengakuan pelaku itu hanya ingin ketemu dengan Via karena dia salah satu fans berat. Dan ada sesuatu yang menurut si pelaku ini ingin ketemu tatap muka dan sudah diupayakan 2 kali. Namun dari pengakuan pelaku enggak bisa ketemu Via,” ucapnya, Rabu (1/7).
Dia menambahkan, saat itu pelaku mengaku pernah ada yang menemui. Namun orang yang menemuinya tersebut menurut pelaku, melontarkan ucapan yang menyakitkan hati.
“Menurut pengakuannya, ada yang menemui dengan mengucapkan hal yang menurut pelaku tidak mengenakkan di hati. Contoh kamu kotor, pakaian lusuh,” tambahnya. Merdeka.com