Kasus pembunuhan kembali terjadi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) provinsi Sulut. Kali ini di Desa Teep Warisa, Kecamatan Talawaan.
DM (24) warga Kelurahan Paniki Bawah Manado tewas setelah ditebas memakai parang kelapa oleh ST (21) warga Desa Teep Warisa.
Kasus pembunuhan ini bukan yang pertama terjadi pada tahun 2022. Sebelumnya ada kasus serupa yang telah terjadi, berikut Tribun Manado merangkumnya.
1. Pembunuhan di Desa Malimbao
Marnes Daloma (44) warga Desa Maliambao Jaga V Kecamatan Likupang Barat meregang nyawa di tangan Kosmas Mokau (48), warga desa yang sama.
Kosmas menghabisi Marnes dengan sebilah pisau. Peristiwa itu terjadi Sabtu (15/1/2022) sekira pukul 23.30 Wita di rumah keluarga Mukau – Pimpin di Desa Maliambao Jaga V Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, provinsi Sulawesi Utara.
Peristiwa itu terjadi kala pelaku hendak menyiapkan acara 40 hari meninggalnya sang istri yang jatuh pada 16 Januari 2022.
Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, rumah pelaku kala itu disesaki keluarga serta masyarakat yang hendak mempersiapkan acara 40 hari. Jelang tengah malam, pelaku masuk kamar. Hendak beristirahat.
Tiba tiba datang korban. Langsung menarik pelaku ke dapur dan menamparnya berulang kali. Pelaku pun naik pitam. Disambarnya pisau dapur di meja dan korban ditikamnya sekali pada dada.
Kuatnya tikaman itu membuat korban tersungkur. Ia pun dibawa ke RS Kandou. Namun malangnya korban tewas dalam perjalanan. Selain cekcok, pembunuhan dipicu miras.
2.Pembunuhan di Desa Kokoleh Minut
Tim Opsnal Satuan Reskrim Polres Minahasa Utara (Minut) mengamankan lelaki TT (34) warga Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe yang merupakan pelaku pembunuhan di Desa Kokoleh II, Kecamatan Likupang Selatan, Jumat (28/1/2022) malam sekitar pukul 19.45 Wita.
Dimana korban pembunuhan oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) yakni lelaki Felix Tareh (57) warga Desa Kokoleh Dua, Minut.
Awalnya korban pergi lari ke dapur mengambil sebuah parang dan menyerang pelaku. Namun serangan tersebut bisa ditangkis pelaku yang mengakibatkan luka sobek di tangan kanannya.
Sesaat kemudian pelaku langsung menikam korban sebanyak tiga kali dengan pisau miliknya hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
3. Pembunuhan di Likupang
Kasus pembunuhan terjadi lagi di wilayah Likupang. Kali ini lelaki Jufrianto Boderingan alias Anto, (28) warga Desa Wineru Jaga II Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara tewas ditikam AS alias Andre (19) seorang pemuda warga Desa Paslaten, Kecamatan Likupang Selatan, Jumat (11/02) tengah malam sekitar pukul 23.30 Wita di Desa Paslaten.
Pelaku tiba-tiba datang di sebuah acara dan langsung menikam korban. Dari penyelidikan, latar belakang terjadinya penganiayaan itu, karena pelaku yang saat itu sudah mengkonsumsi minuman keras marah pada korban Jufrianto alias Anto karena korban sempat menatapnya dengan tatapan tajam dalam acara tersebut.
4. Pembunuhan di Desa Lansa
Tim Resmob dan Opsnal Polresta Manado gerak cepat mengamankan dua pelaku pembunuhan di Desa Lansa, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada Sabtu (5/3/2022).
Diketahui, seorang buruh bernama Muslim Woy (27), warga Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken, Kota Manado, tewas ditikam.
Dirinya tewas usai ditusuk dengan menggunakan sebilah senjata tajam jenis pisau oleh dua pelaku tersebut pada Jumat (4/3/2022).
Peristiwa tersebut terjadi di sekira pukul 23.00 WITA. Diduga sakit hati dan cemburu menjadi motif pembunuhan tersebut.
5. Pembunuhan dj Desa Watudambo.
Seorang pria yang diduga telah melakukan penganiayaan dengan senjata tajam jenis pisau, yang menyebabkan korban, seorang mahasiswa bernama Jeiner Rotti (22) meninggal dunia.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Minggu, 6 Maret 2022 sekitar pukul 02.00 Wita, di Desa Watudambo Kecamatan Kauditan.
Berdasarkan keterangan pelaku yang beprofesi sebagai pekerja swasta ini, sebelum kejadian ia bersama rekan-rekannya dengan mengendarai sepeda motor bergerak dari Desa Watudambo II menuju Kota Bitung. Saat akan keluar lorong, pelaku berpapasan dengan korban yang akan pulang ke rumahnya.
Di lorong tersebut, antara korban dan pelaku terlibat cekcok gara-gara salah paham akibat penggunaan jalan.
Saat itu kata pelaku, korban menegurnya namun tidak diterima oleh pelaku sehingga pelaku langsung memukul korban, dan dalam keadaan emosi serta pengaruh miras, pelaku langsung mencabut pisau yang diselipkan di pinggang kemudian menusuk korban sebanyak dua kali di bagian belakang badan korban.
6.Pembunuhan di Desa Warisa.
Kasus pembunuhan kembali terjadi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) provinsi Sulut. Kali ini di Desa Teep Warisa, Kecamatan Talawaan. DM (24) warga Kelurahan Paniki Bawah Manado tewas setelah ditebas memakai parang kelapa oleh ST (21) warga Desa Teep Warisa.
Peristiwa berdarah itu terjadi Jumat (5/5/2022) jam 03.00 Wita di jalan depan rumah Kel. Mamonto-Mumek yang sementara menggelar pesta pernikahan. Sabetan parang menghantam leher korban dan masuk sekitar beberapa senti.
Informasi yang dihimpun peristiwa berdarah itu diawali pesta miras antara pelaku, korban dan sejumlah orang. Di tengah pesta terjadi cek cok. Dan akhirnya terjadilah pergumulan yang diakhiri dengan tebasan parang. Tribunnews.com