Remaja berinisial RK (18) terserempet kereta api (KA) di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Rabu (8/6/2022) pukul 02.09 WIB.
Remaja asal Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini dan sejumlah rekannya sempat pesta minuman keras (miras) di selatan perlintasan KA KM 161+9 Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru.
“Saat ditemukan di tepi rel KA, dia dalam kondisi terkapar dan tidak sadarkan diri,” terang Iptu M Anshori, Kasi Humas Polres Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM.
Polisi telah meminta keterangan sejumlah orang, termasuk rekan-rekan korban. Ada lima teman korban yang dimintai keterangan, semuanya berasal dari Kabupaten Kediri. Dari atribut dan penampilan mereka, enam sekawan ini diduga rombongan anak punk.
Mereka mengaku pesta miras minuman beralkohol mulai Selasa (7/6/2022) pukul 20.00 WIB. Mereka menggunakan alkohol 70 persen untuk penanganan luka, dan biasa dijual bebas di apotek.
Cairan itu lalu dicampur dengan bahan-bahan lain untuk menggantikan minuman keras yang berharga mahal. “Karena mabuk, korban ketiduran di dekat rel kereta api. Teman-temannya juga tidak bisa mengawasi, karena mereka juga mabuk,” sambung Anshori.
Saat itulah melintas Kereta Api Brantas dengan lokomotif bernomor 206, dari utara (Kediri) ke selatan (Tulungagung). Sementara korban masih tidur di barat rel, dengan posisi kepala menghadap ke arah rel.
Saat kereta api melintas, kepalanya terserempet hingga membuat korban mengalami luka berat. “Korban ditemukan tak sadarkan diri di lokasi kejadian. Kami belum memantau perkembangan terakhir,” ucap Anshori saat berita ini dibuat.
Keberadaan korban pertama kali diketahui, setelah ada laporan dari warga. Polisi bersama petugas medis lalu mendatangi lokasi kejadian. RK segera dievakuasi ke IGD RSUD dr Iskak Tulungagung. Tribunnews.com