Kawanan pemuda asal Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo ditangkap aparat Kepolisian Resor Nagekeo pada hari raya Paskah, Minggu sore, 9 April 2023. Mereka menghentikan setiap mobil melintas di Simpang Tiga Jalan Trans Aeramo – Marapokot termasuk mibil ditumpangi Kapolres Nagekeo bersama istri dan ajudan.
Informasi yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM menyebutakn para pemuda yang ditangkap itu tengah berkumpul merayakan hari raya paskah dengan minuman keras sejak sekembalinya darigGereja di sekitaran Simpang Tiga Jalan Trans Aeramo – Marapokot.
Menjelang Maghrib, menurut sumber informasi, para pemuda tersebut menghentikan kendaraan yang melintas. Salah satunya adalah kendaraan itu ditumpangi Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata,S.I.K, S.H, bersama istri dan beberapa ajudan. Namun belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian Resor Nagekeo mengenai kejadian ini.
Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu Rifai, S.H belum merespon upaya konfirmasi TRIBUNFLORES.COM, ikhwal kejadian yang dialami Kapolres Nagekeo termasuk kabar penangkapan para pemuda yang terlibat dalam insiden tersebut.
Informasi tersebut juga menyatakan kejadian yang dialami antara Kapolres dan para pemuda Aeramo terjadi sekira 17:30 Wita.
Aksi bermula dari salah seorang pemuda berinisial K, yang menghentikan mobil Kapolres. Setelah mobil berhenti, pemuda itu kemudian terlibat cekcok dengan salah satu ajudan.
Keributan itu memantik gerombolan pemuda lain mendekati mobil Kapolres, salah satu pemuda lain berinisial D merekam aksi keributan tersebut.
Tiga orang berinisial K, F, dan O dikabarkan mendapatkan tindakan kekerasan dari para ajudan Kapolres.
Polisi kemudian membawa ketiga pemuda itu ke Kantor Polisi. Namun, tak berselang lama, Polisi melakukan sweeping ke rumah – rumah di Kampung Aeramo untuk mencari para pemuda lain yang turut mengkonsumsi alkohol sebelum kejadian itu yang membuat suasana perayaan paskah di Desa Aeramo terasa mencekam.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi pasti terkait jumlah para pemuda yang telah ditangkap Polisi. Diperkirakan jumlahnya mencapai sekitar belasan pemuda yangana hingga saat ini masih berada di Sel Tahanan Mapolres Nagekeo. TRIBUNNEWS