Kematian tujuh orang membuat kawan korban insiden pesta minuman keras (miras) itu mengaku kapok. Sebab insiden itu langsung merenggut nyawa banyak orang.
Salah satunya Kohar, 38, warga Dusun Ndandang, Desa Beji. Kohar mengakui, para korban memang sudah terbiasa minum miras. Bahkan saat pesta digelar, Kohar sebenarnya diajak mamun dia tidak bisa datang.
“Malam itu saya dihubungi oleh beberapa di antara mereka. Tapi entah malam itu, saya memang berhalangan. Dan untungnya saya tidak ikut,”jelas Kohar. Kohar ditemui di Polsek Bangil mengatakan, salah satu orang menghubungi dia adalah almarhum M Taufik.
“Ayo, awakmu dienteni arek-arek. Trus saya bilang, sek, aku sek enek perlune.”ungkap Kohar sembari menunjukkan WA dari Taufik. Kohar terkejut sekali, kawan-kawan dia ikut tewas usai menggak minuman keras.
Tapi dia merasa bersyukur. “Blai Slamet. Pangeran seng ngekeki dalan,” imbuh Kohar. Seperti diberitakan sebelumnya, minuman keras kembali memakan korban di Bangil. Ada tujuh orang meninggal usai pesta miras tersebut.
Mereka tewas bergiliran setelah melakukan aksi minum bersama di sebuah hajatan pernikahan. Tiga lainnya bahkan sempat kritis dan harus harus menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Bangil. JAWAPOS