Mabuk Miras Sebelum Terbangkan Pesawat, Pilot Ini Dipenjara

Seorang pilot ketahuan mengonsumsi alkohol melebihi batas sebelum menerbangkan pesawat penumpang dari Edinburgh ke New York. Akibat ulahnya itu, dia kini dipenjara selama 10 bulan.

Dilansir detikTravel dari BBC, Kamis (21/3/2024), pilot itu adalah Lawrence Russell (63), yang jadi narapidana. Dia digeledah oleh petugas keamanan bandara sekitar pukul 09.15 pada tanggal 16 Juni tahun lalu.

Di dalam koper bawaannya lalu ditemukan dua botol Jägermeister, di mana salah satunya setengah penuh. Dalam tes nafas menunjukkan bahwa kapten Delta Air Lines ini memiliki kadar alkohol lebih dari dua kali lipat dari batas legal untuk pilot.

Pengadilan Sheriff Edinburgh mendengar bahwa Russell, yang berasal dari Georgia, pernah dirawat karena kecanduan alkohol. Delta telah dihubungi untuk dimintai tanggapan.

Pengadilan mendengar bahwa Russell memiliki tidak kurang dari 49 mg alkohol dalam 100 ml darah. Hal ini melebihi batas hukum, yaitu 20 mg alkohol.

Sheriff Alison Stirling mengatakan bahwa hukuman penjara harus dijatuhkan dan untuk “melindungi masyarakat”.

Pengadilan sebelumnya mendengar bahwa pilot itu bakal mengendalikan penerbangan Boeing 767 dari Bandara Edinburgh ke Bandara JFK di New York, yang akan lepas landas pada pukul 10.35.

Tasnya diperiksa oleh staf keamanan dan dikatakan telah “mencatat bahwa Russell mengenakan seragam pilot, tali pengikat di lehernya, dan kartu tanda kru Delta Airline”.

Kapten tersebut “diidentifikasi sebagai pemilik tas”, yang berisi dua botol minuman keras herbal. Deputi Fiskal Matthew Millar mengatakan kepada pengadilan bahwa salah satu botol telah dibuka dan dalam keadaan “setengah penuh”.

“Mengingat Russell mengenakan seragam pilot, polisi pun dihubungi. Russell mengatakan bahwa dia adalah kapten pesawat,” kata Millar.

Dia memberikan sampel napas kepada polisi dan, usai ditangkap, dibawa ke kantor polisi Livingston, West Lothian, di mana dia memberikan sampel darah.

Setelah penangkapan pilot tersebut, penerbangan ke New York dibatalkan dan Delta Air Lines mengonfirmasi bahwa semua penumpang lalu dibantu kembali ke rencana perjalanan mereka.

Pada hari Selasa, pengadilan mendengar bahwa ayah dua anak ini juga pernah dihukum dua kali karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol di AS. DETIK

Leave a Reply