Pemerintah provinsi papua meraih penghargaan Adhi Purna Karya Bidang Sosial dalam Program Membangun Masyarakat Memberantas Miras dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), di Surabaya, Senin malam (28/1/2019).
“Penilaian APPSI sehingga meraih penghargaan yang diberikan kepada kami (Pemprov Papua-red). Karena upaya kami yang terus menerus melakukan usaha memberantas minuman keras dalam rangka membangun masyarakat yang sehat dan berkualitas. Baik secara jasmani, rohani, maupun dalam bersosial,” kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Hukum Sekda Papua, Doren Wakerkwa, mewakili gubernur papua seusai menerima APPSI Award di Kota Surabaya.
Melalui rilis yang diterima redaksi dari Biro Humas dan Protokoler Setda Papua. Selasa (29/1/2019). Selain itu juga, Pemerintah Provinsi dibawah kepemimpinan Gubernur lukas enembe bersama Wakilnya Klemen Tinal berhasil masuk nominasi 3 besar provinsi dalam penghargaan Adhi Purna Prima bidang Pengentasan Kemiskinan.
“Dengan hasil ini, menjadi komitmen bagi gubernur dan wakil gubernur papua untuk benar-benar mengentaskan kemiskinan di periode kedua mereka memimpin. Dengan tentunya asistensi dari jajaran Pemprov Papua dan pemerintah kabupaten/kota, serta stakeholder terkait,” tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengharapkan pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk pula Pemerintah Papua, untuk jeli mengembangkan hal-hal kecil. Namun memiliki manfaat yang besar, yang mana ini berlaku di berbagai lini sektor pembangunan.
“Yang terpenting, masing-masing daerah dapat mengembangkan potensi yang kecil sekalipun,”saran Mendagri Tjahyo..
Sebab dengan potensi yang sekecil apapun juga, Jika digerakkan, dikembangkan. Maka akan menjadi potensi yang besar, yang menyangkut berbagai sektor pembangunan apapun.
Seperti diketahui, bermitra dengan Jawa Pos, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), menggelar acara APPSI Gubernur Awarda, di Grand Ballroom Hotel Shangri-La, Surabaya.
Ketua Umum APPSI, Dr. H. Soekarwo, SH., M.Hum., mengatakan jalan menuju masyarakat sejahtera itu melalui pelayanan publik, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. “Terdapat empat syarat, yang mana tiga diantaranya digaris bawahi, yakni kesejahteraan masyarakat,”ucap Soekarwo.
Upaya menuju kesejahteraan bisa dilakukan dalam konsep pemberdayaan masyarakat, akuntabilitas, dan partisipatoris. Dimana stakeholder harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Lanjutnya lagi, sesuatu hal yang menjadi public policy dibicarakan dengan APPSI. Dibicarakan juga dengan Asosiasi Bupati dan Wali kota. Untuk kemudian didorong ke Pemerintah pusat. Namun, program yang dijalankan ini membuat hampir tidak ada berita tentang produktivitas, melainkan OTT (korupsi).
“Jadi, ada pelayanan publik yang sangat inovatif. Akhirnya hilang begitu kena OTT. Meskipun bukan pelakunya secara langsung. Namun berita di headline media massa menyebutnya dengan OTT (Operasi Tangkap Tangan),”terangnua.
Berkinerja Positif
Untuk itu maka Jawa Pos melakukan searching of truth. Dengan langkah yang dilakukan yakni mengangkat apa yang telah dilakukan para gubernur yang luar biasa di daerahnya masing-masing.
Sementara Direktur Utama Jawa Pos, Leak Kustiyo, menjelaskan tujuan dari pada APPSI Gubernur Award yakni untuk mengapresiasi kinerja pemerintahan dalam meningkatkan berbagai aspek sektoral di provinsi masing-masing.
Selain itu juga untuk meningkatkan citra positif pemerintahan di mata publik. Menjadi provinsi terbaik di kategori nominasi sebagai percontohan bagi provinsi lain. Serta membangun sinergi dan kerja sama keunggulan diantara provinsi sebagai tindak lanjut penghargaan.
“APPSI Gubernur Award dibagi dalam 2 kategori, yakni Adhi Purna Prima Award, anugrah yang diberikan bagi gubernur yang masa jabatannya sukses selama satu periode atau sedang berjalan, dan Adhi Purna Karya, anugrah yang diberikan pada gubernur yang masa jabatannya 2 periode, atau yang masih menjabat,”paparnya.
Selain itu juga ada penghargaan Lifetime Achievement diberikan kepada gubernur yang telah menunjukkan track record kepemimpinan dan ketauladanan selama 10 tahun. Bisnis-papua.com