Maraknya peredaran minuman keras (Miras) dan narkoba di Provinsi Gorontalo belakangan ini, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin. Kekhawatiran Indra Yasin ini didasari oleh letak Gorontalo Utara yang berbatasan langsung dengan 2 daerah provinsi tetangga, yakni Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Selain menguntungkan karena letak yang strategis, hal ini juga menjadikan Gorontalo Utara rentan dengan masuknya miras dan narkoba.
Terkait dengan hal itu, Bupati Gorontalo Utara 2 periode ini meminta agar seluruh aparatur daerah agar menjadi pelopor gerakan anti minuman keras dan narkoba. “ASN harus menjadi panutan dan contoh bagi masyarakat, terutama dalah hal memberantas peredaran miras dan narkoba,” ungkap Indra Yasin.
Ia juga mengapresiasi atas prestasi TNI, Polri, dan BNN yang berhasil mengagalkan peredaran miras dan narkoba di Gorontalo Utara belakangan ini.
“Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi TNI, Polri, dan BNN dalam melawan peredaran miras dan narkoba, maka kita akan memulai gerakan anti miras dan narkoba ini dari ASN. Dan selanjutkan akan disosialisasikan ke seluruh masyarakat di Gorontalo Utara,” tandasnya. Kronologi.id