Sekelompok massa yang terpengaruh minuman keras menyerang Polisi dan TNI dan warga pendatang di Pasar Wouma Jl Wouma Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (24/4/2019).
Akibatnya, Erikson Simbolon (28) tewas dengan luka bacok pada bagian kepala sebelah kiri dan luka tusuk pada bagian mata sebelah kiri. Sedangkan Tigor Silalahi (28), kritis, mengalami luka robek pada bagian kepala belakang akibat lemparan batu.
Sementara Kopda Andi Surahman, anggota Kodim 1702/JWY, mengalami luka pada bagian punggung dan mulut akibat lemparan batu, serta luka lecet pada bagian tangan kiri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tribun-medan.com, kronologi kejadian sebagai berikut:
- Pukul 17.00 Wit diketahui ada sejumlah kelompok masyarakat yang melaksanakan pesta Miras di Pasar Wouma yang membuat keributan di Pasar Wouma Distrik Wouma Kab. Jayawijaya
- Pukul 17.10 Wit dengan adanya keributan tersebut masyarakat melaporkan kepada Polres Jayawijaya
- Pukul 17.20 Wit Personel Brimob Polda Papua berjumlah sekitar 10 orang tiba di Pasar Wouma, selanjutnya melaksanakan pembubaran kepada masyarakat yang mengkonsumsi miras tersebut, namun terjadi perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar massa 50 orang dengan cara melempari batu kearah personel Brimob Polda Papua
- Masyarakat diseputaran Pasar Wouma tetap melakukan tindakan anarkis dan menyerang masyarakat pendatang diseputaran Pasar Wouma serta melakukan pengerusakan dan pembakaran pada 3 unit Motor (Vega R Nopol DS 3987 BB, 1 Unit Motor Revo Nopol DS 4073 BB dan 1 Unit motor Supra)
- Pada saat masyarakat anarkis, melintas 2 personel Anggota Kodim 1702/JWY dari arah Pasar Wouma atas an. Serda khoirul Anwar Jab. Babinsa Kurulu dan Kopda Andi Surahman Jab. Anggota Kodim 1702/JWY, selanjutnya masyarakat yang anarkis melakukan penyerangan kepada 2 Personel anggota Kodim 1702/JWY
- Pukul 17.50 Wit aparat gabungan TNI/POLRI dipimpin AKBP Tony Ananda Swadaya (Kapolres Jayawijaya) tiba di Pasar Wouma selanjutnya membubarkan massa dengan memberikan tembakan ke arah atas
- Pukul 18.00 Wit Kopda Andi Surahman (Anggota Kodim 1702/JWY) di evakuasi ke Klinik Kodim 1702/JWY
- Pukul 18.05 s.d saat ini Lokasi Pasar Wouma masih dijaga oleh Personel TNI/POLRI
Kerugian Personel dan Materiil :
A. Personel
- Kopda Andi Surahman mengalami luka pada bagian punggung dan mulut akibat lemparan batu, serta luka lecet pada bagian tangan kiri
- Tigor Silalahi, umur 28 tahun, mengalami luka robek pada bagian kepala belakang akibat lemparan batu
- Erikson Simbolon, umur 28 tahun, mengalami luka bacok pada bagian kepala sebelah kiri dan luka tusuk pada bagian mata sebelah kiri (Meninggal Dunia)
- Serda Khoirul Anwar Jab. Babinsa Kurulu : Tidak mengalami luka, berhasil melarikan diri dari anarkis massa.
Warga Nusantara Tutup Toko
Pascakerusuhan yang menewaskan warga pendatang dari Sumut, Kamis (25/4/2019), Masyarakat Nusantara Jayawijaya melakukan aksi mogok dengan tidak melakukan aktifitas dengan menutup pertokoan, warung makan, kios sembako dan pasar-pasar.
Warga Nusantara ini di Jayawijaya, melakukan arak-arakan mengelilingi kota Wamena yang meminta kepada seluruh warga nusantara yang memiliki kios, toko, warung makan, untuk menutup tempat usahanya.
Akibatnya Pasar Wamena dan Jayawijaya lumpuh. Setelah itu, warga nusantara ini langsung menuju Polres Jayawijaya. Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya didampingi Bupati Jayawijaya Jhon R Banua, Dandim 1702/Jwy, Danyon 756 Wms, Kajari, dan Ketua Pengadilan Negeri Wamena langsung menerima utusan warga.
“Kami akan tindak tegas para pelaku yang berbuat anarkis apalagi di saat kita dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg karena sangat mengganggu serta kami sudah berkomitmen untuk memburu dan menangkap para pelaku.
Semua ini berawal dari Miras meskipun kita telah gencar melakukan razia namun masih ada yang menjual di pinggiran kota sehingga nanti setelah pelaksanaan Pemilu kita akan lebih gencar lagi lakukan razia miras,” ungkap Kapolres seperti dilansir tribratanews polda papua.
Sedangkan Bupati Jayawijaya Jhon R Banua menyampaikan bahwa untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat kami akan membangun pos gabungan TNI Polri di Pasar Wouma dan tempat-tempat rawan lainnya. Tribunnews.com