Gangguan utama Kamtibmas di Papua terjadi akibat pelaku dipengaruhi minuman keras. Hal tersebut ditegaskan Wakapolda Papua Irjen Pol Yohanis Marjuki kepada peserta latihan pra oprasional Bina Kukuma matoa 2019 di Mapolda Papua, Selasa (18/6).
“Penyebab timbulnya gangguan Kamtibmas yang terjadi di masyarakat sebagian besar dipengaruhi oleh miras sehingga melakukan tindakan yang berpotensi melanggar hukum dalam hal ini premanisme, street crime dan curanmor,” kata Wakapolda Brigjen Marjuki.
Latihan Pra Oprasional Bina Kusuma Matoa 2019 yang digelar Polda Papua dengan tujuan bisa menekan angka kejahatan di wilayah Polda papua.
Dengan adanya kegiatan operasi Bina Kusuma Matoa 2019 ini, ujar Wakapolda, Polri hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengetahui permasalahan yang timbul sehingga Polri dapat memberikan suatu solusi dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi.
Wakapolda berpesan agar pelaksanaan kegiatan ini harus mengedepankan fungsi preventif dan preemtif dengan harapan adanya operasi Bina Kusuma Matoa 2019 ini dapat menekan angka kejahatan yang terjadi di wilayah Polda Papua sehingga dapat berdampak pada stabilitas Kamtibmas dan meningkatkan Pembangunan Daerah di Provinsi Papua.
Para peserta latihan Pra Oprasional Bina Kusuma Matoa 2019 dalam melaksanakan kegiatan operasi diharapkan bertindak secara profesional serta bersikap dan berperilaku sebagai anggota Polri yang melindungi mengayomi dan melayani masyarakat sehingga apa yang dilaksanakan Benar-benar bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Wakapolda menyebutkan, Operasi Bina Kusuma Matoa 2019 ini akan berlangsung selama 15 hari mulai dari tanggal 18 juni sampai dengan 2 Juli 2019 dengan melibatkan 60 personil Gabungan. Pospapua.com