Dance Eliaser Baunsele (21), pemuda asal Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur ( NTT), membunuh kakak kandungnya, Ondi Yacob Baunsele (26), Kamis (18/7/2019) dini hari. “Kejadian pembunuhan itu sekitar pukul 01.00 Wita, dini hari,” ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari kepada Kompas.com, Kamis malam.
Jamari menjelaskan, Dance nekat membunuh Ondi karena sang kakak menganiaya ayah mereka bernama Abraham Ayub Baunsele (56). Saat menganiaya Abraham, Ondi dalam kondisi mabuk minuman keras. Jamari menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Ondi yang dalam kondisi mabuk minuman keras, masuk ke dalam rumah.
Pada waktu berada di dalam rumah, Abraham sempat menyuruh Ondi untuk makan. Abraham pun menanyakan darimana saja Ondi saat berada di luar rumah. Karena emosi, Ondi lantas meninju wajah ayahnya.
“Kemudian ayahnya lari ke belakang rumah yang gelap dan tidur di samping kandang babi, sebab korban terus mencari ayahnya,” ungkap Jamari.
Sementara itu, ibu mereka Welmince Nome (50) dan saudari perempuan mereka Ofi Atriana Baunsele (14) yang ketakutan, kemudian lari ke rumah tetangga terdekat. Ondi lalu mengambil kapak di dalam rumah dan memotong sejumlah barang. Ondi bahkan mengancam akan membunuh ayah, ibu, dan adik-adiknya.
“Dance yang sedang mengisi daya baterai saat itu duduk di samping rumah. Kemudian menegur Ondi, kenapa sampai menganiaya ayah mereka,” ujar Jamari.
Mendengar pertanyaan adiknya itu, membuat Ondi langsung mengayunkan kapak ke arah Dance. Namun, Dance sempat menahan tangan Ondi dan merebut kampak tersebut, kemudian memukulkan kapak ke arah wajah dan tangan Ondi hingga tewas di tempat.
Usai membunuh kakaknya, Dance lalu menyerahkan diri keĀ Mapolsek Amanuban Selatan. “Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsek Amanuban Selatan,” ujarnya. Kompas.com