Diduga Mabuk Arak, Begini Kronologis Tewasnya Hardi Si Nelayan Sungailiat

Ade Hardi (28), merupakan nelayan yang sering tinggal di dalam perahu, saat parkir di Pelabuhan Sungailiat Bangka. Malam itu diduga ia menenggak minuman keras (miras), lalu mengendarai sepeda motor, namun hilang kendali.

Berikut kronologis tewasnya Hardi, menurut penjelasan Tim Unit Laka Satlantas Polres Bangka, Selasa (23/7/2019).

“Kronologisnya berawal Selasa, Tanggal 23 Juli 2019 sekira Pukul 00.30 WIB, sepeda motor Yamaha Mio BN 8505 JG dikendarai Ade Hardi alias Hardi dari arah pelabuhan menuju Pasar Sungailiat. Diduga saat itu, pengendara (Hardi) dalam pengaruh minuman jenis arak menurut keterangan dari keluarganya,” kata Kapolres Bangka AKBP Budi Arianto didampingi Kasat Lantas AKP Diana YM, diwakili Kanit Laka Ipda KN Siagian kepada Bangka Pos, Selasa (23/7/2019).

Di perjalanan, tepatnya Jl Yos Sudarso, sepeda motor dalam kecepatan tinggi melebar ke kiri jalan dan masuk saluran darenase atau bandar. Pengendara jatuh terpental dan kepala terbentur dinding pagar beton rumah warga.

“Sehingga mengakibatkan belah (kepala) bagian depan dan posisi terakhir berada di dalam got sebelah kiri jalan,” kata Siagian.

Usai benturan keras terjadi, posisi pengendara berada tak jauh dari sepeda motornya yang juga nyungsep dalam drainase. Hardi ditemukan warga dan pihak kepolisian di lokasi kejadian dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.

Jenazahnya kemudian dilarikan ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat, guna proses visum. “Hardi meninggal dunia di TKP dan dibawa ke rumah sakit umum di Sungailiat,” jelasnya.

Siagian memastikan, hasil olah TKP Tim Unit Laka Satlantas Polres Bangka, diduga kejadian ini murni kecelakaan tunggal. Perkara itu tak dapat dilanjutkan ke pengadilan karena Hardi status tersangka meningal dunia dalam insiden yang disebabkan kelalaiannya sendiri.

“Setelah menerima laporan usia kejaidan, Tim Unit Laka Satlantas Polres Bangka langsung ke TKP. Kasus ini ditangani oleh Penyidik Pembantu, Brigadir Alamsyah dan Briptu Dedi Kusnadi,” tegas Siagian.

Leave a Reply