Pola hidup tidak sehat yang dilakoni masyarakat disebut sebut menjadi pemicu tingginya penderita kanker dan stroke. Data Riskesdas tahun 2018, menunjukan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) mengalami kenaikan jika di bandingkan dengan Riskesdas 2013.
Selain kanker dan stroke, gagal ginjal kronis, diabetes mellitus dan hipertensi adalah jenis penyakit tidak menular yang prevalensinya juga memgalami kenaikan. Data yang ada menyebutkan, prevalensi kanker naik dari 1,4% menjadi 1,8%. Prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%, untuk penyakit ginjal kronik dari 2% naik menjadi 3,8%.
Selanjutnya, untuk pemeriksaan gula darah, diabetes mellitus dari 6,9%, naik menjadi 8,5%. Juga dari hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi dari 25,8% naik menjadi 34,1%. Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dikes Provinsi Gorontalo Reyke Uloli, kenaikan prevalensi PTM ini berhubungan dengan pola hidup tidak sehat.
“seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, hungga kurangnya aktivitas fisik, serta kurangnya konsumsi buah dan sayur,” ungkapnya, saat pelatihan pelayanan terpadu, Senin (26/8/2019) di hotel Grand Q Kota Gorontalo.
Reyke menegaskan, penanggulangan terpadu harus dilaksanakan sejak dari Puskesmas. Sebab, Kunci keberhasilan program pengendalian adalah penapisan (screening) yang diikuti dengan pengobatan.
Reyke berharap, peserta mampu melakukan pelayanan terpadu PTM di FKTP, yang sesuai dengan upaya pencegahan dan pengendalian terpadu, serta penanggulangan. Hulondalo.id