Ungkapan penyesalan datang dari Prada Muhammad Ilham usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus penyerangan Polsek Ciracas. Ilham mengaku salah sekaligus kaget kabar bohong yang disebarkannya memicu insiden perusakan.
Komandan Polisi Militer (Danpom) Kodam Jaya, Kolonel CPM Andrey Swatika Yogaswara mengatakan Ilham telah mengakui salah. Ilham tak menyangka efek cerita bohongnya berbuntut panjang.
“Dilaksanakan penyidikan terhadap tersangka dengan hasil tersangka mengakui salah, ada pengakuan terhadap pemberitaan bohong tersebut,” ujar Andrey, yang juga Ketua Tim Penyidik TNI AD terkait kasus Prada MI, saat konferensi pers, Rabu (16/9/2020).
Kini pihak Pomda Jaya tengah menunggu hasil tes kejiwaan Prada Ilham. Dari hasil pemeriksaan, Prada Ilham mengaku berbohong karena merasa malu.
“Kemudian dari apa yang disampaikan tersangka, tersangka tidak sampai pemikiran efek dampak cerita bohong, itu yang menguatkan motif atau dugaan sementara atas dasar cerita bohong yang dikarang oleh Prada MI, yaitu merasa takut juga merasa malu yang seperti dijelaskan di pertemuan seminggu lalu,” ujar dia.
ndrey Swatika Yogaswara, mengatakan Prada Ilham menenggak 2 gelas anggur merah sebelum menyebar hoax yang memicu penyerangan. Prada Ilham minum minuman keras bersama dua rekannya berinisial ZH dan AN.
“Bersama dua rekannya, yaitu Serka ZH, Prada AN, sebanyak dua gelas ukuran air mineral gelas,” sebut Kolonel Yogaswara di Markas POM TNI AD, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (9/9).
Adapun miras yang diminum Prada MI merupakan anggur merah yang dibelinya di dekat markas satuannya.
“Yang diminum adalah anggur jenis Gold, anggur merah dengan beli di sekitar kantor Ditkumad,” sebut Kolonel Yogaswara.
Dalam slide yang ditampilkan Kolonel Yogaswara, diketahui minum-minum miras itu dilakukan di ruang piket kantor Direktorat Hukum TNI AD (Ditkumad) yang merupakan satuan tempat Prada Ilham bekerja. Selepas minum-minum, Prada Ilham lalu pulang ke tempat tinggalnya yang berada di sekitar Cibubur.
Prada Ilham yang mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk mengalami kecelakaan tunggal tepatnya di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina.
Dari CCTV yang diperiksa, Prada Ilham diketahui jatuh atau mengalami kecelakaan tunggal lantaran tak bisa mengendalikan sepeda motor yang dibawanya.
Kemudian, Prada Ilham merekayasa kecelakaan tunggal yang menimpanya itu karena malu dan takut kepada atasan bila diketahui kecelakaan lalu lintas tunggal disebabkan karena dirinya minum minuman keras anggur merah merek Gold.
Prada Ilham lalu menyebar berita bohong atau hoax kepada teman-temannya bahwa dirinya dikeroyok hingga mengalami luka-luka. Hoax yang dihembuskan Prada Ilham ini diduga memicu penyerangan Polsek Ciracas oleh 100 oknum TNI pada Minggu 30 Agustus 2020 dini hari.
Dalam kesempatan yang sama, Danpuspomad Letjen Dodik Wijanarko mengungkapkan alasan kenapa Prada MI menyebarkan berita bohong sehingga memicu perusakan Polsek Ciracas.
Letjen Dodik mengatakan alasan Prada Ilham berbohong adalah takut terhadap pimpinannya jika mengatakan yang sebenarnya. Sebab, motor yang dikendarainya adalah motor yang dipinjam dari pimpinannya.
“Sebelum kecelakaan lalu lintas tunggal disebabkan karena telah minum minuman keras jenis anggur merah merek Gold, dan takut merasa bersalah karena akibat kejadian tersebut sepeda motor jenis Honda Blade warna hitam nopol-B 3580-TZH yang dipinjamkan oleh pimpinannya mengalami rusak,” kata Letjen Dodik.
Selain itu, kata dia, Prada MI takut diproses hukum karena mengendarai motor, padahal dirinya tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) C. SIM yang diperuntukkan khusus buat pengendara motor
“Serta takut diproses hukum karena pada saat mengendarai sepeda motor tersebut tidak memiliki SIM C, dan tidak membawa STNK,” ucapnya.
Terkait insiden penyerangan Polsek Ciracas ini, total sudah ada 65 orang oknum TNI yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka berasal dari kesatuan yang berbeda. Detik.com