Sosok jasad mengapung di perairan Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Probolinggi dipastikan Wahyu Ibrahim. Remaja 16 tahun itu sebelumnya dinyatakan hilang. Warga Desa Banyuanyar Kidul, Kecamatan Banyuanyar tersebut mulanya pamit beli orderdil motor.
Penemuan jasad mengapung pada Sabtu (28/11/2020) sore. Kondisi sudah tidak bisa dikenali. Namun keluarga Ibrami menyakini jika jasad yang ditemukan itu anaknya yang hilang. Pihak keluarga kemudian mendatangi rumah sakit bersama kepolisian.
Setelah membuka pembungkus mayat ditemukan bekas operasi lengkap dengan platinanya di paha kanan mayat.“Tadi pagi, ibu dan kakak korban mendatangi kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Mereka memberitahu kami di paha Wahyu ada bekas operasi dan masih ada platinanya,” kata Kanitreskrim Polsek Gending, Bripka Adi Sapta Eko Wijaya Sapta, Minggu (29/11/2020).
Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, sama sekali tidak menemukan adanya bekas luka kekerasan apapun di tubuh korban. Keluarga menolak jasad korban diotopsi atau visum dalam karena ingin segera dimakamkan.
Informasinya, Wahyu Ibrahim dan temannya Firman (16), dikabarkan hilang, Rabu (25/11/2020). Awalnya, mereka pamit membeli orderdil sepeda motor kepada keluarga. Namun hingga malam hari sekitar pukul 23.00 WIB, keduanya tak kunjung kembali ke rumahnya.
Berdasarkan penelusuran polisi, ternyata kedua remaja itu pesta minuman keras (miras) hingga teler. Firman ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di pinggir muara Desa Gending, sementara Wahyu menghilang.
“Firman takut dimarahi orang tuanya. Sementara Wahyu Ibrahim masih dalam pencarian,” kata Adi Sapta waktu itu. KLIKJATIM.Com