Fery Handoko (42) pelaku tabrak lari yang mobilnya sempat menjadi sasaran amuk massa di Pasar Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, beberapa waktu lalu, mengakui telah mengonsumsi minuman keras (Miras) sebelum mengemudi.
Saat kejadian, pria keturunan Tionghoa ini juga dalam kondisi mabuk berat akibat pengaruh alkohol.
Kepala Unit Laka Satlantas Polres Jombang, Iptu Sulaimam mengatakan, dari hasil interogasi, Fery mengaku telah mengkonsumsi satu botol Miras. Sedangkan hasil tes urinnya dinyatakan zero narkoba.
“Jadi pelaku mengaku telah mengkonsumsi satu botol minuman keras, dia minum sendirian. Setelah itu mengemudi, ngebut dan menabrak beberapa pengendara itu,” ujarnya.
“Tes urin tetap kami lakukan, hasilnya negative. Jadi dari pihak rumah sakit hanya ada surat keterangan bahwa yang bersangkutan berbau alkohol,” tandasnya.
Sulaiman menjelaskan, atas perbuatannya, Fery Handoko juga akan dijerat dengan Pasal berlapis. Selain tabrak lari, dia juga diancam dengan Pasal yang sengaja menyebabkan kecelakaan dan membiarkan korban tanpa berupaya memberikan pertolongan.
“Kita jerat dengan Pasal 310 (2), 311 (3) dan 312, tentang tabrak lari dan dilakukan dengan sengaja,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Fery Handoko menjadi bulan-bulanan massa di kawasan Pasar Cukir, Kecamatan Diwek, pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu sekitar jam 10.00 WIB, akibat mengemudi ugal-ugalan dan menabrak sejumlah orang.
Warga asal Kepuhkembeng, Peterongan itu diduga mabuk saat mengemudi. Selain membuat seorang pengendara sepeda motor terluka parah, mobil Grand Livina nopol S-1803-WL yang dikemudikan Fery juga hancur akibat menjadi sasaran amuk warga.
Informasi yang dihimpun, Ferry mengemudikan mobilnya dari arah Jombang Kota. Saat itu, dia menyetir segara ugal-ugalan dan berjalan zig-zag melalui rute Desa Sengon dan Pandanwangi ke selatan. Di lokasi itu, dia menabrak pengedara sepeda motor Honda Scoopy S-4425-OAA bernama Agus Setyono (40) asal Kelurahan Kepanjen.
Namun, Fery malah tancap gas dan kabur ke arah selatan hingga membuat warga emosi lalu mengejarnya. Bahkan, di Jalan Hasyim Asy’ari, dia juga sempat menabrak dua orang lainnya. Namun, beruntung mereka tidak terluka.
“Di Jalan Hasyim Asy’ari ada dua orang yang ketabrak, sampai di depan Ponpes Tebuireng, tapi tidak ada yang luka akhirnya tidak melapor, yang melapor hanya satu orang pengendara Honda Scoopy,” ungkap Sulaiman. kabarjombang.com