Dentim Berdarah, Cekcok Saat Pesta Miras, Satu Tumbang Kena Tikam

Peristiwa berdarah kembali pecah di wilayah Hukum Polsek Denpasar Timur. Diduga karena salah paham dan terlibat cekcok saat pesta miras (minuman keras), seorang pria asal Jember, Jawa Timur bernama Fitriawan, 28, tumbang kena tikam.

Fitriawan ambruk usai kena tusukan di pinggang bagian kiri oleh teman sendiri. Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, Jumat (24/90 kemarin, Kasus penusukan saat pesta arak terjadi di belakang Toko modern Alelolalie, Jalan WR Supratman, Banjar Dangin Tangluk, Kesiman, Denpasar Timur.

Menurut salah seorang warga, sebelum peristiwa berdarah terjadi, warga setempat sempat melihat ada 4 (empat) orang buruh bangunan memgadakan pesta arak, pada  Kamis malam (23/9), sejak pukul 20.00 WITA.

Saat awal pesta arak, mereka melihat sejumlah buruh saling ngobrol sambil tertawa. Namun, beberapa jam setelahnya, atau tepatnya Jumat (24/9) dini hari sekitar pukul 00.40 WITA, situasi berubah panas.

Warga mendengar keributan di lokasi pesta arak (TKP)

“Di TKP yakni di belakang toko modern itu di tempati sejumlah buruh proyek milik salah satu bos pembisnis properti yang tidak diketahui nama dan dimana alamat tinggalnya,” ujar Abdul, warga setempat.

Bapak dua anak ini mengaku, di lokasi kejadian memang sering dijadikan tempat nongkrong dan tempat minum (miras) oleh buruh proyek.

“Ya setiap kali usai gajian, pasti mereka pesta arak. Sebelum-sebelumnya ndak pernah ada ribut. Tapi kok pas saya masih nonton TV pukul 01.00 (24/9), ada suara gebuk-gebuk, tak kira ada gempa,” ujarnya.

Mendnegar suara gaduh, Abdul pun langsung mengecek ke asal suara. Benar saja, saat mendatangi lokasi, ia melihat dua lelaki sedang cekcok mulut dan saling dorong. Namun anehnya, masih kata Abdul, teman buruh lainnya terlihat diam dan tidak melerai

Melihat hal itu, Abdul mendekat ke arah perkelahian. Saat itu, Abdul melihat pelaku mengejar korban. Setelah itu, ia juga melihat saat pelaku menusuk korban dengan pisau.

“Pelakunya masih teman korban, nama lengkapnya tidak tahu. Tapi dia biasa disapa To asal Banyuwangi, Jawa Timur,”ungkap Abdul.

Selanjutnya setelah terjadi keributan, warga sekitar langsung berdatangan. Melihat warga datang, pelaku dan korban langsung lari.

Fitriawan yang saat itu ketakutan langsung berlari ke arah barat dan sembunyi di gorong-gorong dalam kondisi tangan dan punggung terluka. Sedangkan To lari ke arah timur menuju jembatan.

Singkat cerita, setelah sama-sama kabur dan bersembunyi, warga langsung mencari pelaku dan korban

“Setelah diamankan, warga menghubungi pihak Polsek Dentim dan pecalang setempat. Warga juga langsung menghubungi ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar dan membawa korban ke RSUP Sanglah Denpasar,”terangnya.

Sayangnya atas kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi saat dikonfirmasi menyatakan belum tahu dan menerima laporan.

“Belum masuk laporannya ke Humas, coba saya cek ya,” jawabnya singkat. Jawapos.com

Leave a Reply