Disaksikan Orangtua, Sekelompok Bocah Disuruh Janji Tak Nongkrong dan Pesta Miras di Rumah Kosong Cilandak

Jalan Cilandak KKO Gang Borobudur Gang Borobudur RT 013 RW 08, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan resah dengan keberadaan anak-anak di bawah umur yang nongkrong di rumah kosong.

Anak-anak tersebut sudah dua kali masuk dan membobol kamar sebuah rumah kosong untuk nongkrong. Ketua RT 013 RW 08, Solikin Hadi Cahyono (50), mengatakan, anak-anak di bawah umur yang berbeda jenis kelamin tersebut berkumpul di kamar rumah kosong sambil membawa minuman keras.

“Dia ngumpul membawa 5 botol minuman keras yang masih utuh belum dibuka segelnya. Kita nggak tahu mau diapain minuman keras ini. Karena di situ sudah sifatnya mengganggu, rumah orang, itu rumah kosong tapi itu rumah orang. Jadi kita anggap mereka itu sudah meresahkan masyarakat,” ujar Solikin saat ditemui di lokasi penggerebekan, Rabu (15/9/2021) sore.

Solikin menyebutkan, warga sudah memberikan peringatan kepada anak-anak agar tak nongkrong di rumah kosong. Namun mereka tetap membandel dan kembali nongkrong hingga digerebek pada Rabu (15/9/2021) siang.

“Setelah kita gerebek kita tanyain satu per satu. Kita datangkan polisi juga, Pak RW, LMK, tokoh masyarakat juga ada. Akhirnya terjadi kesepakatan bahwasanya ini berakhir dengan damai,” tambah Solikin.

Solikin menyebutkan, anak-anak tersebut sudah membuat surat pernyataan agar tak mengulangi kegiatan yang dianggap meresahkan tersebut di wilayah Gang Borobudur maupun tempat lainnya.

Pembuatan surat pernyataan tersebut juga disaksikan oleh sebagian orangtua anak-anak yang digerebek warga. “Orangtua tersebut ikut menandatangani. Jadi ada empat orang tua yang datang, tapi sisanya tidak kita datangkan dengan pertimbangan karena ini juga kebanyakan anak jalanan, anak putus sekolah,” kata Solikin.

“Tapi yang jelas disaksikan orangtuanya, mereka berjanji untuk tidak mengulangi hal-hal yang meresahkan masyarakat lagi. Baik itu membawa minuman keras atau yang sifatnya membobol rumah warga, rumah kosong untuk nongkrong-nongkrong atau kegiatan (motor berisik),” tambah Solikin.

Adapun dalam penggerebekan Rabu siang warga menemukan delapan orang anak-anak di bawah umur tengah nongkrong dan membawa lima botol minuman keras.

Anak-anak yang paling muda berumur sembilan tahun dan yang paling tua berumur 15 tahun. Mereka masuk dengan cara menyelip ke tangga dan membobol pintu kamar untuk nongkrong.

“Mereka ngumpul membawa lima botol minuman keras yang masih utuh belum dibuka segelnya. Kita nggak tahu mau diapain minuman keras ini,” ujar Solikin. Pasca-penggerebekan sebulan lalu, kamar-kamar dan akses masuk ke lantai dua rumah kosong itu sudah digembok. Namun, anak-anak menjebol satu kamar untuk nongkrong dan hendak berpesta miras.

Solikin mengatakan, dari delapan orang yang digerebek, dua di antaranya adalah perempuan. Solikin menyebutkan, satu dari anak-anak yang digerebek merupakan warga setempat.

Sisanya merupakan warga di luar Gang Borobudur. “Yang tujuh ada dari Gandul, Ragunan, ada dari Lenteng Agung, juga ada yang dari Srengseng Sawah,” tambah Solikin. KOMPAS

Leave a Reply