KONSUMSI minuman alkohol (minol) bagi kalangan usia tertentu ternyata menjadi perhatian tersendiri oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Utara (Kaltara). Tak lain faktor kesehatan bagi seorang dengan candu alkohol yang buruk. Terlebih konsumsi minol bagi anak di bawah umur.
Ketua IDI Kaltara, dr. Franky Sientoro, Sp.A mengatakan mengonsumsi minol yang memiliki kadar alkohol tinggi dinilai cukup berbahaya bagi orang dewasa, apalagi bagi anak muda atau yang masih belum cukup umur.
“Orang tua saja tidak boleh apalagi anak di bawah umur, selain liver (hati) rusak, ginjalnya juga kena dan juga berpengaruh pada otak,” ujar pria yang menjabat sebagai Plt. Direktur RSUD Tarakan ini saat dikonfirmasi Koran Benuanta.
Dijelaskan Franky, meskipun efek samping minol tidak terjadi secara instan, namun biasanya akan terjadi di masa yang akan datang. Skenario terburuknya bisa menyebabkan penyakit sirosis atau gangguan liver.
Sirosis merupakan tahap akhir dari radang hati yang sudah lama terjadi. Terlalu banyak mengkonsumsi minol juga diyakini sebagai penyebab utama sirosis hati. Menurut Franky, pengedaran minol di tengah masyarakat perlu ditertibkan pihak berwajib, agar meminimalisir konsumsi alkohol berlebihan terutama untuk anak yang masih di bawah umur.
“Tidak sedikit kasus orang tua meninggal akibat kerusakan pada liver, setelah ditelusuri pasien memang sering mengonsumsi alkohol secara berlebihan,” tutupnya. BENUANTA