Satuan Reskrim Polres Bogor masih memburu penjual minuman keras jenis ciu yang diduga sebabkan 4 orang tewas awal pekan lalu. Polisi menyebut, penjual ciu tersebut kabur dari tempatnya berjualan.
“Yang miras pelakunya belum ketangkep, masih proses. Kita cari pedagangnya, kabur dia. Lokasi penjualannya sudah kita identifikasi,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Handreas Adrian, Senin (18/10/2021).
Handreas menyebut jenis minuman yang dikonsumsi oleh 4 korban tewas, berjenis ciu dan diduga dicampur dengan minuman alkohol lainnya.
“Sudah ada barang bukti yang kita amankan. Jenis minumannya ciu, tapi nanti saya cek lagi ya,” kata Handreas.
Diberitakan sebelumnya, 4 orang tewas usai mengkonsumsi minuman oplosan yang dibeli di kawasan Tamansari, Kabupaten Bogor. Keempatnya tewas setelah sempat menjalani perawatan di dua rumahsakit di Kota Bogor, dimana dua diantaranya tewas di RS PMI.
“Pertanggal 12 hari selasa kami terima satu pasien laki2 dengan diagnosa awal itu penurunan kesadaran, ada kejang juga, diagnosa ada interseksi alkohol disertai shock kardionok, datang sekitar pukul 13:49, dan meninggal pukul 15:15 WIB,” kata Humas RS PMI Ayunda Dwi Rahmawati, Rabu (13/10/2021).
“Hari ini tanggal 13 Oktober, pasien kedua laki-laki usia 39, datang dengan kondisi penurunan kesadaran, diagnosa intersikasi alkohol disertai shock kardiogenik, datang pukul 11:05 WIB dan meninggal 15:03 WIB,” sambungnya.
Ayunda menyebut, dari hasil diagnosa tim dokter RS PMI terungkap bahwa kedua korban diduga tewas akibat keracunan akibat percampuran alkohol.
“Kedua pasien ini meninggal dengan diagnosa intersikasi alkohol diduga minuman oplosan,” ujarnya. DETIK.COM