Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi kaget setelah mendengar pengakuan pemasok miras oplosan jenis ciu di Kabupaten Purwakarta yang diduga meneruskan bisnis oknum aparat.
Kejadian itu bermula ketika Dedi Mulyadi datangi Mang Ciwo penjual minuman keras atau miras oplosan jenis ciu di Kabupaten Purwakarta.
Saat di datangi, Dedi Mulyadi, Mang Ciwo sempat mengaku sudah tidak menjual miras oplosan jenis ciu.
Namun tak berselang lama dari itu, tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Dedi Mulyadi berhasil menemukan puluhan botol miras oplosan jenis ciu.
Hal itu, membuat Dedi Mulyadi marah besar karena merasa dibohongi. Sebelumnya, diketahui bahwa penjual ciu tersebut telah beberapa kali terjaring operasi. Namun, Mang Ciwo tetap meneruskan usahanya tersebut.
Ketika hendak diproses ke tahap hukum, Mang Ciwo mengaku mendapatkan barang haram tersebut diduga dari oknum aparat yang ada di Purwakarta.
“Abimah cuma katitipan pa, di abang dari Purwakarta,” kata Mang Ciwo dilansir dari Channel Youtube @KANG DEDI MULYADI CHANNEl.
Atas pengakuan itu, lantas Mantan Bupati Purwakarta ini meminta nomor telepon pemasok miras oplosan tersebut kepada Mang Ciwo dan segera menelponnya.
Saat Dedi Mulyadi menelpon seorang pemasok miras oplosan yang dipanggil Abang tersebut, Dedi meminta konfirmasi atas pengakuan Mang Ciwo yang mengatakan Ciu yang ia jual didapat dari oknum aparat.
“Dulu yang punyanya anggota (Aparat) tapi dimutasi ke Sumatera, jadi dikasihkan ke saya pa sekarang,” ungkap Abang pemasok miras oplosan. Kesatu.co
Tolong pak peredaran miras yg ada di kota bandung khususnya di bunderan cibiru agar di ttp pak.karna mereka sudah memakai fasilitas negara yg bukan tempat nya..dan sangat merahkan para pedagang miras yg ada di bunderan cibiru pak.yg beli anak SMP .SMA bahkan anak SD juga mereka kasi kalau beli pak.apa itu tidak merusak generasi muda di jawabarat ini pak ..kami tolong pak hanya pada pak dddimuliyadi kami minta tolong pak agar di ttp kios kios miras itu pak..trmksi