Operasi Seminggu, 17 Polsek di Situbondo Berhasil Sita Ratusan Miras

Guna menciptakan situasi keamanan yang kondusif, jajaran Polsek yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo, terus menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) selama bulan suci Ramadan.

Bahkan, dalam waktu satu minggu jajaran Polsek behasil menyita ratusan botol miras berbagai merek. Tak hanya miras, namun polisi juga menyita puluhan knalpot brong yang dianggap meresahkan masyarakat.

Dalam konfrensi pers yang berlangsung di Mapolres Situbondo, dihadiri seluruh Kapolsek yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo.

Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya memgatakan, Polres Situbondo bersama jajaran Polsek sejak tanggal 3 hingga 9 April 2022, pihaknya melakukan operasi pekat yang berkaitan dengan minuman keras ilegal serta petasan dan knalpon brong yang tidak memenuhi standar yang menganggu ketertiban masyarakat.

“Ini semua kami lakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas yang membahayakan bagi masyarakat, terutama bagi anak dan remaja yag bermain petasan,” ujar AKBP Andi Sinjaya saat Konfrensi Press di Mapolres Situbondo.

Meski petasan ini dijual bebas, namun pihak berharap tidak digunakan diareal publik yang dapat menggangu dan membahayakan masyarakat. “Ini yang tidak boleh. Apalagi disaat mesyarakat melakukan ibadah,” katanya.

Terkait bahaya petasan, kata AKBP Andi Sinjaya mengatakan, pihaknya meminta tokoh masyarakat dan para orang tua memberikan edukasi kepada anaknya terkait bahaya petasan.

Selain itu, lanjut mantan Kapolres Engrekang. Sulawesi, Selatan ini menegaskan, pihaknya telah mengidentifikasi beberapa tempat atau lokasi yang sering digunakan perang petasan.

“Kami telah proaktif mendatangi lokasi itu dengan melibatkan empat pilar untuk mencari dan mengidentifikasi remaja atau anak atau masyarakat yang terlibat aksi perang-perangan dengan menggunakan petasan itu,” jelasnya.

Kapolres menjelaskan, pihaknya juga mengidentifikasi penggunaan knalpot brong ke desa desa untuk dilakukan penertiban bersama jajaran.

“Secara prefentif terus kami lakukan, terutama menyekat jalan yang biasa digunakan balapan liar. makanya kita sekat agar tidak digunakan arena balapan,” pungkasnya. TRIBUN

Leave a Reply