Ibu serta adik dari artis Ayu Anjani menjadi korban meninggal dalam peristiwa tenggelamnya kapal di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, pada Selasa (28/6/2022). Ayu Anjani sangat terpukul dan menduga ada kelalaian kru.
Kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh kelalaian dari kru kapal yang tidak mengantisipasi masuknya air ke dalam hingga membuat kapal tenggelam.
Ayu Anjani sempat mendapatkan kabar dari sang adik sebelum kejadian. Saat itu adik Ayu Anjani yang juga menjadi korban meninggal dunia mengabarkan soal kru kapal yang minum-minuman beralkohol.
“Adik saya kan ada di situ, semua pada ngomong kalau malamnya itu mereka (kru) pada minum-minum,” kata Ayu Anjani saat melakukan wawancara virtual, Kamis, (30/6/2022). Ayu Anjani mendapat kabar tersebut dari adiknya, beberapa saat sebelum air masuk kapal.
Akibatnya, seluruh kru kapal, kapten beserta tour guide dilaporkan ke Polres Manggarai Barat oleh Ayu Anjani. Perempuan berusia 31 tahun itu sudah menyerahkan seluruhnya kepada kuasa hukum untuk melanjutkan proses hukum tersebut.
“Semua dan juga guidenya (sudah dilaporkan). Makanya saya mau usut tuntas dan sudah diserahin ke pihak lawyer,” tutur Ayu Anjani.
“Pokoknya saya nggak mau dengar apa pun kalau misal mereka bisa tidur nyenyak,” tegasnya.
Lebih lanjut, ibu dua anak itu ingin kasus tenggelamnya kapal yang membuat ibu dan adiknya meninggal dunia itu diusut secepatnya. Ayu Anjani juga menegaskan tidak akan pernah mau berdamai dengan kru kapal dia tuduh jadi penyebab meninggalnya sang bunda dan adik.
“Aku mau secepatnya, aku nggak mau menunda, karena kan sempat ditanya. Kalau proses terserah dari keluarga korban,” ujar Ayu Anjani.
“Mereka juga bisa nggak diproses kalau damai. Oh aku nggak akan pernah mau damai,” tegasnya lagi.
Kemudian, Ayu Anjani memberikan update atas laporan tersebut dan menyebutkan baru kapten kapal yang ditahan oleh pihak kepolisian sedangkan kru lain masih bebas.
Ia lalu kembali menegaskan, apabila kru kapal tidak ditahan, ia akan terus menaikkan perkara ini.
“Katanya kru-kru lain masih berkeliaran, yang ditahan baru kaptennya doang. Makanya aku masih nggak terima,” terang Ayu Anjani.
“Pokoknya kalau sampai mereka nggak ketangkap aku anggap semuanya pada lalai di sana. Aku akan up terus sih,” tukas Ayu Anjani.