Pebalap MotoGP, Francesco Bagnaia, terlibat insiden kecelakaan. Bagnaia dilaporkan tak bisa mengendalikan mobil yang ia kendarai dengan baik akibat pengaruh alkohol.
Diwartakan Motorsport, insiden kecelakaan tersebut disebabkan usai Bagnaia menggelar pesta miras. Pebalap Ducati Lenovo itu diketahui berpesta di sebuah diskotek yang terletak di Ibiza, Spanyol, pada Selasa (4/7) dan kecelakaan terjadi pada pukul 03:00 dini hari waktu setempat.
“Pemenang GP Belanda, Francesco Bagnaia, terlibat kecelakaan tunggal. Mobil yang dikendarai terjun ke parit usai Bagnaia tak mampu mengendalikan kendaraan tersebut karena pengaruh alkohol,” tulis laporan Motorsport.
Tak lama usai insiden kecelakaan berlangsung, Guardia Civil (Pengawal Sipil) dan kepolisian setempat menghampiri lokasi kejadian. Mereka memberikan pertolongan pertama kepada Bagnaia sekaligus mencari tahu penyebab utama kecelakaan.
Lantaran bau alkohol begitu menyengat di sekitar tubuh Bagnaia, kepolisian setempat pun akhirnya berinisiatif untuk melakukan tes kadar alkohol. Hasilnya, Bagnaia ternyata memiliki kadar alkohol yang melebihi ambang batas di Spanyol.
“Batas legal kadar alkohol di Spanyol bagi pengemudi hanya berada di angka 0,25 mg/l. Sementara, kadar alkohol dalam darah Bagnaia saat kecelakaan mencapai 0,87 mg/l. Dengan begitu, kecelakaan tersebut diduga kuat disebabkan akibat pengaruh alkohol,” lanjut laporan Motorsport.
Di lain sisi, pebalap berusia 25 tahun itu tak menampik bahwa kecelakaan tunggal yang ia alami disebabkan akibat kelalaiannya sendiri. Ia akhirnya meminta maaf dan mengakui bahwa perbuatan tersebut telah melanggar hukum.
“Tadi malam saya berada di Ibiza dengan teman-teman saya untuk menggelar pesta selama masa jeda MotoGP. Kami membuat perayaan kecil-kecilan dan bersulang atas kemenangan saya di MotoGP Belanda,” kata Bagnaia di media sosial resmi.
“Ketika saya meninggalkan diskotek pada pukul 3 pagi, saya melewati bundaran dan berakhir dengan roda (mobil) masuk parit tanpa melibatkan kendaraan atau orang lain.
Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo melakukan selebrasi di podium usai balapan MotoGP Aragon 2021 di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol, Minggu (12/9/2021). Foto: Pablo Morano/Reuters
“Namun, tes alkohol yang dilakukan oleh polisi menemukan bahwa kadar alkohol dalam darah lebih tinggi dari yang diizinkan oleh hukum Spanyol. Saya meminta maaf atas apa yang terjadi. Jujur, saya bukanlah seorang peminum dan itu adalah kecerobohan serius yang seharusnya tidak terjadi.
“Sekali lagi saya meminta maaf dan saya berpesan agar tak mengemudikan kendaraan ketika berada di bawah pengaruh alkohol,” tandasnya. Kumparan.com