Sedikitnya 17 orang tewas dan beberapa lainnya dibawa ke rumah sakit setelah mengonsumsi minuman keras lokal beracun dari kios pinggir jalan di Uganda utara, kata seorang pejabat senior Jumat.
Para korban di kota Arua telah mengkonsumsi gin lokal bernama City 5 yang mengandung metanol – bentuk alkohol beracun yang kadang-kadang digunakan sebagai antibeku – kepala Biro Standar Nasional Uganda mengatakan kepada AFP.
“Sampel yang diambil oleh Kepolisian Uganda dari kios tempat produk yang dijual ditemukan telah dipalsukan dengan tingkat metanol yang berlebihan”, kata David Livingstone Ebiru.
“Kemungkinan para pelaku sengaja dan ilegal menggunakan metanol sebagai alternatif yang lebih murah untuk meningkatkan potensi gin City 5, daripada etanol yang biasa digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol.”
Polisi telah menangkap empat tersangka termasuk produsen gin dan pemilik kios dan menutup fasilitas produksi minuman keras, katanya.
Setiap tahunnya, banyak orang meninggal di Uganda setelah mengonsumsi minuman keras beracun yang dibuat di tempat penyulingan di jalanan, tetapi kematian ini biasanya tidak dilaporkan. Pada Juni 2017, 11 orang meninggal di kotapraja Nansana setelah mengonsumsi gin beracun. Beritasatu.com