Pesta minuman keras (miras) di Lapas Cianjur, Jawa Barat berujung maut. Seorang warga binaan yang masih di bawah umur tewas, sementara dua lainnya masih dalam perawatan medis di IGD RSUD Cianjur. MR (17) warga binaan untuk kasus pencurian sempat dirawat di IGD, namun tidak tertolong. Heri Aris Susila, Kalapas Cianjur membenarkan terkait tewasnya MR. Heri menyampaikan bahwa MR tewas akibat miras yang dicampur dengan hand sanitizer dan minuman stamina.
“Korban dan dua orang lainnya sempat mengalami mual dan muntah. Namun MR mengalami mulut berbusa dan langsung dilarikan ke RSUD Cianjur untuk menjalani perawatan medis,” ungkap Heri, Senin (15/8/2022) pagi.
Namun, Heri membantah korban melakukan pesta miras oplosan di dalam sel bersama dua korban lainnya yang kini masih dalam perawatan medis di IGD RSUD Cianjur.
Sementara itu, Yuli ibu korban mengatakan, dirinya tidak menyangka anaknya tewas menenggak miras oplosan . Ibu korban menyampaikan, pihaknya menerima laporan dari Lapas pada hari Minggu bahwa MR anaknya mual, muntah, dan dirawat di RSUD Cianjur. “MR meninggal pada Senin pagi setelah mendapatkan perawatan medis terlebih dahulu,” imbuhnya.
Dokter M. Sarbini Wahid Heryanto membenarkan bahwa pasien merupakan warga binaan kirim dari Lapas Kelas 2B Cianjur. Korban dinyatakan meninggal akibat keracunan. Namun, pihaknya belum memastikan pasien keracunan cairan zat kimia apa, lantaran pihak keluarga menolak dilakunanya autopsi. Sindonews.com