Aparat gabungan Kecamatan, Koramil, dan Polsek Tambaksari, Surabaya, terus menggelar operasi cipta kondisi. Khusus akhir pekan, sebanyaj 61 personel gabungan diterjunkan untuk mengantisipasi kelompok perusuh alias gangster, balap liar, dan kejahatan jalanan lainnya.
Operasi kawasan tersebut merupakan bentuk dukungan atas operasi skala besar yang dilakukan Pemkot dan Polrestabes Surabaya. Sabtu (10/12) malam hingga Minggu (11/12) dini hari, aparat gabungan Tambaksari mengamankan sebelas anak yang kedapatan di bawah pengaruh alkohol.
”Kami amankan semuanya di tempat berbeda-beda. Untuk kelompok perusuh atau gangster, sementara nihil,” kata Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji Minggu (11/12).
Operasi kawasan itu juga melibatkan anggota Polsek Simokerto. Hal itu bertujuan sebagai bentuk pengamanan berlapis serta meminimalkan ruang gerak para pelaku gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. ”Kami datangi kurang lebih 10 titik. Itu mencakup Tambaksari secara keseluruhan dan Simokerto,” jelasnya.
Remaja di bawah umur itu lantas dibawa ke Mapolsek Tambaksari. Mereka dimintai keterangan serta memanggil orang tua masing-masing. ”Orang tuanya kami panggil. Kami beri edukasi dan penegasan agar tidak mengulangi lagi. Karena rawan dan mereka sudah kembali,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Tambaksari Tomi Hardiyanto mengatakan, beberapa anak yang diamankan petugas saat pesta masih di bawah umur. ”Ngakunya habis keluar kelab malam,” jelasnya.
Pihaknya bakal mengoordinasikan dengan Satpol PP Kota Surabaya untuk pelaksanaan operasi yustisi di kelab malam maupun rekreasi hiburan umum (RHU). ”Jangan sampai yang masih anak-anak ada lagi di sana. Tapi, yang pasti ke depan kami antisipasi,” tegasnya.
Dikatakan, pihaknya bersama kecamatan bakal menggelar pertemuan khusus dengan tokoh masyarakat dan agama agar bersama-sama mencegah tawuran dan kejahatan jalanan lainnya. JAWAPOS