Perkelahian antara warga di Boven Digoel yang dipicu minuman keras mengakibatkan satu orang meninggal dunia, satu unit rumah dibakar dan empat orang ditahan.
‘’Kejadian di Boven Digoel murni kriminal, mereka berkelahi karena sama-sama mabuk setelah minum minuman beralkohol, akibat perkelahian itu ada satu orang meninggal dunia. Saya selalu imbau agar menghindari miras karena bisa memicu kericuhan bahkan sampai perkelahian yang mengakibatkan kematian,’’ tegas Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin di Jayapura, Selasa (2/4).
Peristiwa itu terjadi Senin (1/4) dinihari, dimana tiga orang anak usia remaja yang diduga mabuk bertengkar dengan tujuh orang yang juga diduga dalam keadaan mabuk. ‘’Mereka berkelahi mengakibatkan satu orang meninggal dunia, anak tersebut sempat dibawa ke Rumah Sakit namun nyawanya tidak tertolong,’’ terang Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal.
Karena adanya korban meninggal dunia, massa lalu marah kemudian membakar rumah tempat ke tujuh warga yang berkelahi dengan anak-anak remaja ini.
Menurut Kamal, anak-anak remaja tersebut dalam kondisi mabuk dan ketujuh warga lainnya juga mabuk. ‘’Saat ketiga anak ini lewat lalu cekcok dengan ketujuh warga lain yang juga mabuk itu dan terjadilah perkelahian,’’ jelasnya.
Situasi Kota Tanah Merah di Boven Digoel sejak Senin sampai Selasa mencekam. Warga banyak memilih tinggal dalam rumah daripada beraktifitas di luar rumah.
Kapolda Papua mengirim 1 SST Brimob asal Merauke ke Boven Digoel untuk menenangkan situasi. ‘’Secara umum situasi sudah sukup terkendali, dan satu SST Brimob yang ada di Merauke sudah digeser ke Tanah Merah,’’ jelasnya.
Empat orang terduga pelaku perkelahian yang mengakibatkan meninggal dunia, sudah ditahan di Polres Boven Digoel sedangkan tiga ornag lainya dalam pengejaran. ‘’Ada tujuh orang yang terlibat perkelahian, empat diantaranya sudah di tahan dan tiga orang lainnya dalam pengejaran,’’ tegas Kamal.
Pasca kejadian, kata Kabid Humas, Polres Boven Dogoel langsung melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, pemuka-pemuka agama untuk meredam masalah sehingga tidak melebar. Pospapua.com