Sebanyak 579 liter minuman keras tradisional berhasil disita Kepolisian Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease dalam satu pekan terakhir di September.
Dengan rincian, untuk Polsek Baguala menyita 65 Liter Sopi, Leihitu barat 65 liter sopi, Polsek KPYS 125 liter sopi, Polsek Nusaniwe 45 liter, Sopi, Polsek Sirimau 24 liter sopi, Polsek Teluk Ambon 25 liter sopi, Polsek Letimur selatan 45 liter sopi, Polsek Saparua 10 Liter Sopi dan Polsek Saluhutu 40 Liter sopi serta Polairud 150 Liter Sopi.
“Dari semua data yang ada Polairud dan Polseyek KPYS yang paling banyak mengagalkan penyelundupan sopi, dan Minuman keras ini juga dimusnahkan di tempat,” ungkap Izac.
Minuman keras yang disita selama sepekan terkahir ini kebanyakan dari Kota Ambon sendiri.
Miras tersebut akan ke Papua melalui Jalur Laut.
Selain dari kota Ambon, minuman keras tradisional ini juga didatangkan dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Pulau Seram Menuju Kota Ambon.
Untuk itu jajaranya akan terus melakukan razia rutin di dua pintu masuk yakni Pelabuhan Yosudarso, Pelabuhann Slamet Riyadi dan Pelabuhan Hunimua Liang.
“Kita Semua Tahu permasalahan kriminal yang terjadi di Ambon, berawal dari minuman keras,” tutupnya. Tribunnews.com